Aden, Purna Warta – Gubernur Aden mengatakan ada enam sentra kaya minyak di Pulau Socotra yang memiliki posisi penting dan untuk alasan ini, Amerika dan negara-negara afiliasinya berusaha untuk menguasainya.
Tariq Salam, gubernur yang ditunjuk oleh Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman untuk Aden pada hari Sabtu (2/7) mengatakan bahwa Amerika dan poros yang berafiliasi dengan negara ini mengincar sumber daya alam dari pulau penting Socotra.
Baca Juga : Yahya al-Razami bertemu dengan Wakil Utusan PBB di Amman
Salam mengatakan kepada saluran berita Al-Masirah bahwa ada enam pusat kaya minyak di Pulau Socotra dan memiliki posisi penting, dan untuk alasan ini, Amerika Serikat dan negara-negara afiliasinya berusaha untuk menguasainya.
Dia menekankan bahwa Pulau Socotra jauh dari konflik, dan untuk alasan ini bahwa koalisi agresor Saudi-Emirat berusaha memaksa penduduk Yaman untuk bermigrasi dan menghancurkan semua aspek yang mencirikan Yaman.
Pejabat Yaman ini, dengan menyatakan akan membebaskan setiap jengkal tanah negara ini, berjanji kepada penduduk Socotra, akan tetap berada di sisi mereka dalam menghadapi pendudukan dan migrasi paksa.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Agresor Saudi Langgar Gencatan Senjata
Berkenaan dengan hal ini, sumber-sumber yang bertanggung jawab di pemerintahan Yaman yang mengundurkan diri (terguling) melaporkan pada awal bulan Maret lalu bahwa Uni Emirat Arab telah mengambil tindakan baru dalam pendudukan mereka atas kepulauan Socotra di perairan selatan Yaman.
Menurut sumber-sumber ini, Institut Khalifa Bin Zayed Emirat telah memprakarsai rencana untuk membangun unit-unit tempat tinggal bagi para perwira, tentara, dan ahli militer Israel yang hadir di pangkalan militer gabungan Emirat-Israel di pulau ini.
Pembangunan kompleks perumahan ini sejalan dengan upaya UEA untuk mengakomodasi keluarga perwira Israel. Sementara, dalam beberapa pekan terakhir, puluhan keluarga Israel memasuki Socotra dengan kedok turis. Tujuan dari rencana Emirat adalah untuk memperluas kehadiran militer Zionis Israel di Socotra. Dengan cara ini, rezim Zionis Israel mencoba menjadikan Socotra sebagai pusat operasi spionase untuk menguasai jalur laut.
Baca Juga : Turki Kerahkan Lebih Banyak Pasukan di Ain Issa