Sana’a, Purna Warta – Warga Sa’dah Yaman mengadakan unjuk rasa untuk mendukung operasi Badai Al-Aqsa dan menyatakan kesiapan mereka untuk melawan Israel.
Warga di provinsi Sa’dah Yaman menekankan dukungan kuat mereka terhadap operasi Badai Al-Aqsa melawan penjajah Al-Quds dengan mengadakan pawai besar-besaran.
Baca Juga : Kemelut Politik Internal Israel Perparah Situasi Wilayah Pendudukan
Dalam pernyataan pawai warga Sa’dah disebutkan bahwa kami menekankan kesiapan kami terhadap segala perkembangan militer atau lapangan yang memerlukan konfrontasi dengan musuh Israel.
Dalam pernyataan ini disebutkan: “Kami meminta negara-negara Islam untuk sepenuhnya mendukung perlawanan Palestina sampai kemenangan tercapai.”
Penduduk Sa’dah pada unjuk rasa ini mengumumkan: “Kami memberi wewenang kepada Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin revolusi Yaman, untuk mengambil pilihan strategis apa pun untuk menghadapi musuh Israel kapan pun dan di mana pun yang dianggapnya tepat.”
Sebagai reaksi terkuat pasukan perlawanan Palestina terhadap agresi rezim Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan tempat suci Islam, operasi pasukan perlawanan dimulai pada Sabtu pagi (7/10) dan terus berlanjut. Informasi yang beredar sampai saat ini dalam operasi tersebut, 350 orang Zionis Israel tewas, 750 hilang, dan 1800 lainnya terluka.
Baca Juga : Badai Al-Aqsa: Perlawanan Palestina Mempermalukan Israel
Akan tetapi belum ada laporan akurat mengenai jumlah korban dalam serangan ini, namun media-media Zionis Israel memperkirakan jumlah korban sangat tinggi.
Serangan perlawanan pada hari Sabtu, 7 Oktober telah membingungkan para pengambil keputusan politik, keamanan dan militer rezim Zionis, dan kebingungan ini terlihat jelas dalam perilaku dan posisi mereka.