Yaman, Purna Warta – Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan delapan anak Yaman tewas atau terluka dalam lima hari terakhir.
Menurut Kantor Berita Anadolu Turki, Sebuah pernyataan UNICEF pada hari Rabu 3 November mengatakan setidaknya delapan anak telah tewas atau terluka dalam bentrokan yang meningkat di Yaman selama lima hari terakhir.
Baca Juga : Kesiapan Hizbullah untuk Tingkatkan Kehadirannya di Suriah
UNICEF menambahkan: “Perang yang berkelanjutan di Yaman telah menyebabkan kerugian parah bagi anak-anak dan keluarga.”
Dalam lanjutan pernyataannya: Lebih dari 10 ribu anak telah terbunuh atau terluka sejak dimulainya perang di Yaman pada tahun 2015, setara dengan empat anak sehari.
UNICEF sebelumnya mengatakan bahwa empat dari setiap lima anak, sekitar 11 juta anak membutuhkan bantuan kemanusiaan di Yaman, sementara 400.000 anak kekurangan gizi parah dan 2 juta tidak bersekolah.
Pada bulan Maret 2015, Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, dalam bentuk koalisi beberapa negara Barat dan Arab, dengan bantuan Amerika Serikat, dengan dalih ingin mengembalikan Presiden terguling dan buron Abdrabbuh Mansour Hadi untuk berkuasa.
Baca Juga : Lanjutan Serangan Arab Saudi di Al-Hudaidah
Agresi terhadap Yaman telah menewaskan ribuan rakyat Yaman sejauh ini, dan menurut PBB, kelaparan di negara itu telah menjadi bencana kemanusiaan terbesar di dunia.