Ucapan Selamat Ansarullah atas Operasi Al-Hadera

Ucapan Selamat Ansarullah atas Operasi Al-Hadera

Sana’a, Purna Warta Juru bicara Ansarullah menyebut Operasi Hadera di kedalaman Palestina yang diduduki sebagai respons alami terhadap normalisasi beberapa hubungan dengan rezim Zionis.

Juru bicara Ansarullah Mohammad Abdul Salam mengucapkan selamat atas operasi Minggu malam (27/3) di Hadera di Haifa.

Baca Juga : 137 Organisasi HAM Serukan Diakhirinya Agresi dan Pencabutan Pengepungan

Dia mengatakan bahwa operasi ini merupakan respons alami terhadap jalur kemunafikan normalisasi hubungan dan merupakan kebangkitan rakyat Palestina dan kreativitasnya dalam menggunakan berbagai alat untuk menghadapi rezim Zionis Israel.

Beberapa sumber menyatakan bahwa dua orang Zionis tewas dalam operasi itu, sementara sumber yang lain menyebutkan jumlah korban tewas empat orang.

Gerakan Hizbullah Lebanon bereaksi terhadap operasi mati syahid Minggu malam (27/3) di kota pendudukan Hadera, selatan Haifa dan mengeluarkan pernyataan selamat atas operasi tersebut.

Menurut pernyataan itu, Operasi Al-Hadera menekankan stabilitas rakyat Palestina dan keinginannya untuk menghadapi rezim pendudukan Israel dengan segala cara dan alat yang tersedia.

Baca Juga : Kesempatan Terakhir untuk Pemerintah Saudi

Hizbullah menambahkan bahwa operasi tersebut merupakan tanggapan paling penting dan fasih terhadap pertemuan berbahaya beberapa negara Arab dengan para pemimpin rezim Zionis, negara-negara yang telah mulai menormalkan hubungan.

Dalam lanjutan pernyataan itu disebutkan bahwa Pertemuan-pertemuan ini tidak ada gunanya karena keputusan sebenarnya adalah keputusan rakyat Palestina.

Hizbullah menambahkan bahwa rakyat Palestina setiap hari menekankan bahwa tidak ada perdamaian dan normalisasi hubungan dengan musuh kriminal ini dan akan terus berjuang sampai pembebasan dan kemenangan penuh.

Operasi mati syahid itu berlangsung tadi malam, bersamaan dengan pertemuan beberapa negara Arab di Negev di Palestina pendudukan.

Baca Juga : Perjanjian untuk Pembebasan 1400 Tawanan

Pertemuan dimulai tadi malam dengan partisipasi empat negara Arab, Mesir, UEA, Bahrain dan Maroko, serta Amerika Serikat, yang diketuai oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Palestina yang diduduki.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *