Damaskus, Purna Warta – Pesawat tempur militer Turki, untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan, menargetkan posisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di pinggiran Aleppo, wilayah utara Suriah.
Kantor berita Rusia Sputnik mengutip sumber-sumbernya di lapangan, melaporkan bahwa beberapa jet tempur Turki memasuki wilayah udara Suriah melalui perbatasan utara. Mereka melancarkan serangkaian serangan udara terhadap posisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di wilayah Bendungan Tishreen dan Deir Hafer di pinggiran timur Aleppo, Suriah utara.
Sputnik menambahkan bahwa informasi tentang kerugian akibat serangan tersebut telah diterima.
Sumber-sumber itu juga menyebutkan bahwa serangan udara dilakukan setelah operasi pengintaian besar di pinggiran utara dan timur Aleppo yang dilakukan oleh drone Turki.
Menurut sumber tersebut, serangan udara difokuskan pada daerah-daerah yang menjadi lokasi bentrokan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan milisi yang berafiliasi dengan Turki, khususnya di sekitar Bendungan Tishreen di pinggiran wilayah Manbij, timur laut Aleppo.
Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam sekitar 9 bulan terakhir militer Turki menggunakan pesawat tempur untuk membombardir lokasi yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Sebelumnya, SDF berhasil menjatuhkan beberapa drone Turki jenis Bayraktar di wilayah timur Sungai Eufrat yang berada di bawah kendali kelompok tersebut.
Sumber-sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada wartawan Sputnik di Suriah bahwa SDF mengumumkan telah menggagalkan serangan oleh kelompok bersenjata Suriah yang didukung oleh militer Turki terhadap desa-desa di selatan Bendungan Tishreen di pinggiran Aleppo.
Menurut mereka, setelah sejumlah anggota kelompok bersenjata Suriah yang didukung oleh militer Turki tewas dan terluka, kelompok tersebut terpaksa mundur.
Dalam hal ini, SDF menyatakan bahwa unit Harun yang berafiliasi dengan kelompok tersebut berhasil menghancurkan sebuah kendaraan yang membawa amunisi milik pasukan yang didukung oleh militer Turki di tenggara Manbij.
SDF juga menambahkan bahwa dalam bentrokan dengan pasukan Suriah yang didukung oleh Turki di selatan dan timur Manbij, 72 anggota pasukan Suriah yang berafiliasi dengan Turki tewas, dan puluhan lainnya terluka.
Kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didukung oleh Amerika Serikat, menguasai wilayah timur laut Suriah dan tidak memiliki hubungan baik dengan Turki. Dengan keberadaan kelompok oposisi bersenjata Suriah yang dekat dengan Turki serta pertemuan pejabat tinggi SDF dengan perwakilan Amerika Serikat, diperkirakan tekanan terhadap SDF akan meningkat.
Dalam beberapa hari terakhir, bentrokan juga terjadi antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan pasukan yang didukung oleh Turki.
Kelompok oposisi bersenjata di Suriah, sejak tanggal 27 November 2024, memulai operasi mereka di wilayah barat laut, barat, dan barat daya Aleppo dengan tujuan menggulingkan Bashar Al-Assad dari kekuasaan. Akhirnya, setelah 11 hari, pada Minggu, 8 Desember 2024, mereka mengumumkan kontrol mereka atas kota Damaskus dan keluarnya Assad dari negara tersebut.