Sana’a, Purna Warta – Anggota Tim Perunding Ansarullah Yaman menekankan bahwa pembicaraan dengan pihak Saudi tentang menghentikan perang dan bermain-main di negara kita sedang berlangsung.
Abdul Malik al-Ajri, anggota tim perunding gerakan Ansarullah Yaman, pada hari Sabtu (29/10) dalam pembicaraan dengan pihak Saudi, menegaskan bahwa dialog dengan Arab Saudi, yang memimpin operasi koalisi Arab di Yaman, hanya sebatas menghentikan perang dan membangun kembali Yaman.
Menurut kantor berita Sputnik, Al-Ajri mentweet: Negosiasi dengan Arab Saudi tidak berarti menyingkirkan pihak-pihak Yaman lainnya dari solusi politik; Sebaliknya, dialog dengan pihak Saudi ini terbatas pada (topik) menghentikan perang, mencabut pengepungan dan membangun kembali Yaman.
Anggota tim perunding Ansarullah Yaman menambahkan: Pada tahap politik ini, pihak-pihak Yaman akan menjadi bagian dari solusi politik, tetapi partisipasi mereka harus didasarkan pada stabilitas nasional, persatuan dan kedaulatan Yaman dan akhir dari ketergantungan pihak-pihak ini pada negara asing.
Sebelumnya, “Mohammed Nasser Al-Atafi”, Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, selama kunjungan lapangan ke posisi militer Provinsi Marib, telah memperingatkan koalisi agresor Saudi-Emirat untuk mengakhiri perang yang tidak berguna melawan negara ini. Dia menekankan bahwa sumber daya minyak adalah milik Yaman dan hanya Republik Yaman dengan Sana’a sebagai ibu kotanya yang memiliki kedaulatan atasnya.
Dengan menyatakan bahwa negara-negara koalisi Saudi menuntut gencatan senjata untuk menjarah sumber daya Yaman dan menyita kemenangan bangsa dan angkatan bersenjata negara ini, Al-Atefi mengatakan: Kami memberi tahu negara-negara agresor bahwa mereka tidak memiliki dua pilihan; gencatan senjata dan pembayaran gaji para pegawai pemerintah atau misil dan drone (yakni perang).