Sana’a, Purna Warta – Kegiatan TIKA di Yaman hingga saat ini menunjukkan upaya Turki untuk memanfaatkan diplomasi pembangunan guna meningkatkan pengaruhnya di wilayah strategis ini.
Namun, keberhasilan strategi ini bergantung pada faktor-faktor seperti stabilitas politik Yaman dan kemampuan Turki untuk mengelola persaingan regional.
Baca juga: Kemungkinan Kembali Serangan Rudal dan Drone Ansarullah
TIKA (Agensi Kerja Sama dan Koordinasi Turki) memulai kegiatan di Yaman pada tahun 2012 dengan mendirikan kantor koordinasi di Sana’a, ibu kota Yaman, untuk mulai melaksanakan proyek-proyek yang mendukung kepentingan nasional Turki.
Lembaga ini, yang berada di bawah naungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, telah menjalankan berbagai proyek di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur sosial, bantuan kemanusiaan, dan pelestarian warisan budaya di Yaman selama bertahun-tahun.
Yaman memiliki kepentingan strategis yang besar bagi Turki karena berbagai alasan. Negara ini terletak di selatan Semenanjung Arab dan dekat dengan Selat Bab al-Mandeb, yang merupakan salah satu jalur perdagangan global dan rute penting untuk pengiriman energi.
Posisi geografis Yaman menjadikannya titik kunci dalam persaingan regional dan internasional. Selain itu, dengan populasi lebih dari 30 juta orang, Yaman memiliki potensi untuk menjadi pasar ekonomi yang penting, terutama jika stabilitas politik dapat terjaga.
Menurut para ahli, Turki memiliki tujuan multi-faceted dalam keterlibatannya di Yaman.
Profesor Serhat Ersoy, analis masalah Timur Tengah dari Universitas Aegea Turki, menyatakan bahwa Yaman memberikan kesempatan bagi Turki untuk memperluas pengaruhnya ke luar wilayah tradisionalnya dan bersaing dengan pesaing regional seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Dia berpendapat bahwa Turki, melalui bantuan kemanusiaan dan proyek-proyek pembangunan, berusaha untuk menetapkan posisinya sebagai aktor yang menguntungkan di mata rakyat Yaman, yang pada gilirannya dapat berujung pada pengaruh politik dan ekonomi di masa depan.
Selain itu, Yaman, yang terletak dekat dengan Tanduk Afrika dan memiliki pentingnya dalam jalur pelayaran, juga memiliki nilai strategis bagi Turki baik dari segi keamanan maupun perdagangan. Ankara, yang dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat kehadirannya di Laut Merah dan wilayah sekitarnya (seperti pangkalan militer di Somalia), melihat Yaman sebagai bagian dari strategi lebih luas untuk menjadi kekuatan maritim dan regional.
Kegiatan TIKA di Yaman, yang lebih dari sekadar bantuan kemanusiaan, merupakan bagian dari strategi besar Turki untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan ini. Tujuan-tujuan ini dapat dirangkum dalam beberapa poin utama:
Baca juga: Jihad Islam Kecam Kejahatan Otoritas Palestina di Jenin
1. Memperkuat Kekuatan Lunak (Soft Power):
Turki, dengan memberikan bantuan kemanusiaan, membangun kembali infrastruktur, dan mendukung layanan sosial, berusaha menciptakan citra positif di mata rakyat Yaman. Pendekatan ini dapat membantu meningkatkan popularitas Turki dalam jangka panjang dan membangun basis sosial yang kuat di negara tersebut.
2. Bersaing dengan Pemain Regional Lainnya:
Yaman adalah medan persaingan antara kekuatan-kekuatan regional seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Iran. Dengan kehadiran aktif melalui TIKA, Turki berusaha menciptakan posisi independen untuk dirinya sendiri dan ingin menunjukkan bahwa mereka dapat berperan sebagai mediator atau pemain yang berpengaruh di kawasan ini.
3. Akses ke Sumber Daya dan Pasar Masa Depan:
Meskipun Yaman saat ini menghadapi krisis ekonomi dan politik, namun jika stabilitas tercapai, negara ini berpotensi menjadi pasar penting bagi barang dan layanan dari Turki. Proyek-proyek TIKA membuka peluang untuk kerja sama ekonomi di masa depan
Kegiatan TIKA di Yaman sejak 2012
Sejak membuka kantor di Sana’a pada tahun 2012, meskipun menghadapi tantangan akibat perang saudara dan ketidakstabilan politik di Yaman, TIKA telah berhasil melaksanakan berbagai proyek di seluruh negara ini.
Proyek-proyek ini tidak hanya bersifat kemanusiaan, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat pengaruh Turki di Yaman. Berikut adalah beberapa kegiatan tersebut yang akan dibahas secara singkat:
Dukungan untuk Pasien Kanker di Taiz:
Pada tahun 2017, TIKA mengidentifikasi kebutuhan mendesak pasien kanker di pusat perawatan tumor organisasi nasional anti-kanker Taiz al-Amal di kota Taiz. TIKA menyediakan obat-obatan yang diperlukan untuk 84 pasien yang menderita berbagai jenis kanker. Para pasien ini terhambat dalam melanjutkan pengobatan karena kekurangan pasokan obat akibat perang saudara. Tindakan TIKA ini membantu memperbaiki kondisi pengobatan para pasien dan menjadi contoh sukses dari bantuan kemanusiaan yang diberikan.
Pendirian Rumah Sakit Lapangan di Aden:
Atas perintah Presiden Turki, TIKA, bekerja sama dengan Palang Merah Turki, mendirikan rumah sakit lapangan dengan kapasitas 50 tempat tidur di kota Aden. Rumah sakit ini, yang dikelola oleh kantor TIKA di Yaman, dilengkapi dengan ruang darurat, ruang operasi, unit perawatan intensif, laboratorium, dan radiografi. Proyek ini, yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang mendesak di tengah perang saudara, mencerminkan komitmen Turki untuk menyediakan layanan medis dalam kondisi krisis.
Baca juga: Al-Joulani dan Mazloum Kobani Adakan Perundingan
Rehabilitasi Kementerian Perdagangan dan Industri Yaman di Aden:
Pada tahun 2018, TIKA menyelesaikan proyek rehabilitasi gedung Kementerian Perdagangan dan Industri Yaman di Aden, yang rusak akibat konflik. Proyek ini meliputi renovasi total gedung, penyediaan furnitur kantor, sistem pendingin udara, komputer, dan kamera pengawas. Langkah ini tidak hanya membantu memulihkan infrastruktur pemerintah Yaman, tetapi juga merupakan tanda upaya Turki untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah resmi Yaman yang berbasis di Aden.
Penyediaan Perahu Dilengkapi untuk Nelayan Yaman:
Pada tahun 2020, TIKA, bekerja sama dengan Kementerian Perikanan Yaman dan Asosiasi Nelayan Teluk Aden, memberikan 17 perahu nelayan yang dilengkapi sepanjang 9 meter kepada 34 nelayan di pesisir Omaran di Aden. Perahu-perahu ini dilengkapi dengan sistem GPS, alat pemindai ikan, sensor kedalaman, dan jaring ikan. Proyek ini membantu meningkatkan mata pencaharian nelayan yang terdampak oleh perang saudara dan badai musiman, serta menunjukkan perhatian TIKA terhadap dukungan kepada komunitas lokal.
Bantuan Kemanusiaan untuk Keluarga Pengungsi di Taiz:
Pada tahun 2021, TIKA bekerja sama dengan Badan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mendistribusikan paket makanan yang mencakup sekitar 120 ton bahan makanan pokok seperti tepung, gula, beras, dan kurma kepada 3100 keluarga pengungsi yang terdampak oleh banjir di daerah Al-Mudhafar, Al-Qahera, dan Al-Salih di Taiz. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi tekanan yang dihadapi oleh keluarga yang membutuhkan akibat perang dan bencana alam.
Kesimpulan
Kegiatan TIKA di Yaman sejak tahun 2012 menunjukkan upaya Turki untuk memanfaatkan diplomasi pembangunan guna memperluas pengaruhnya di wilayah strategis ini. Proyek-proyek seperti dukungan untuk pasien kanker, pendirian rumah sakit lapangan, rehabilitasi infrastruktur, penyediaan kapal perikanan, dan distribusi bantuan pangan, selain memenuhi kebutuhan mendesak rakyat Yaman, juga turut memperkuat posisi Turki di negara ini.
Baca juga: Komandan CENTCOM Lakukan Perjalanan ke Kawasan
Yaman memiliki kepentingan besar bagi Turki karena posisi geografisnya, pentingnya dalam aspek geopolitik, dan potensi ekonominya. Kegiatan TIKA di Yaman merupakan bagian dari strategi besar untuk menjadikan Turki sebagai pemain berpengaruh di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah.
Namun, keberhasilan strategi ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk stabilitas politik di Yaman dan kemampuan Turki dalam mengelola persaingan regional. Tentunya, aktivitas seperti ini yang dilakukan oleh Turki di negara-negara kawasan, termasuk Yaman, mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan perhatian tinggi dari pihak Republik Islam Iran.