Tidak Ada Tempat Aman Bagi Zionis Israel

Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah mengatakan bahwa operasi drone tentara Yaman baru-baru ini terhadap Tel Aviv berarti tidak ada tempat yang aman bagi Zionis Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Baca juga: [VIDEO] – Netanyahu Cari Mati Sebut Iran Musuh Israel dan AS

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, mengatakan: “Kita menyaksikan kejahatan dan agresi berulang-ulang yang dilakukan rezim Israel di Jalur Gaza, khususnya di wilayah timur Khan Yunis.”

Dia menunjukkan bahwa musuh dengan sengaja menargetkan anak-anak Gaza dengan bom, penembak jitu dan semua alat pembunuh mereka.

Pemimpin Ansarullah mengatakan: “Operasi terhadap Tel Aviv berarti tidak ada lagi tempat yang aman bagi Zionis Israel di wilayah pendudukan.

Al-Houthi menegaskan bahwa seluruh pejabat rezim Israel tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Dia menambahkan bahwa di Tepi Barat, musuh terus menyerang kota-kota besar, kecil, dan desa-desa, dan Tulkarem menyaksikan peningkatan agresi rezim pendudukan.

Al-Houthi lebih lanjut mengatakan bahwa para pejuang Gaza terus menargetkan peralatan militer musuh secara efektif dan semakin meningkat.

Ia menjelaskan bahwa para pejuang Gaza berhasil menghancurkan dan merusak 500 tank rezim Israel serta sejumlah besar peralatan militer rezim lainnya.

Pemimpin Ansarullah mengatakan bahwa dalam statistik resmi tentaranya yang terluka, musuh mengumumkan jumlah 9.250 tentara, padahal jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Ia menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh kelompok Palestina di Tiongkok sangat penting untuk memperkuat kerja sama mereka dan menghadapi musuh, serta merupakan langkah maju untuk mengakhiri perpecahan.

Al-Houthi mengatakan bahwa di front dukungan Yaman, kami memulai fase kelima operasi intensif dengan operasi Jaffa (Tel Aviv) minggu lalu.

Baca juga: [VIDEO] – Dukungan Palestina Muncul Depan Muka Israel di Olimpiade Paris

Dia menyatakan bahwa jalur operasi gabungan Yaman dengan perlawanan Irak akan menyaksikan perkembangan penting pada tahap berikutnya.

Sayyid Al-Houthi mengatakan musuh terkejut dengan operasi Jaffa (Tel Aviv), karena pentingnya lokasi sasaran dan Tel Aviv sebagai pusat pengambilan keputusan, serta jarak yang ditempuh oleh drone Yaman.

Pemimpin Ansarullah menekankan bahwa Tel Aviv dijadikan sasaran sebagai sarang yang menampung fasilitas paling penting dan pusat sensitif musuh.

Dia menjelaskan bahwa menargetkan Tel Aviv berarti tidak ada tempat yang aman bagi Zionis Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menunjukkan bahwa media musuh telah mengakui pentingnya operasi Jaffa (serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv) dan menyebutnya sebagai tahap baru dalam perang, yang mengubahnya menjadi perang regional dengan berbagai front.

Ia menambahkan bahwa media Amerika menyebut operasi Jaffa (Tel Aviv) sebagai serangan destruktif paling berbahaya terhadap keamanan Israel setelah operasi 7 Oktober.

Sayyid Al-Houthi menyatakan bahwa media musuh melaporkan guncangan total yang dialami lembaga keamanan mereka setelah operasi Jaffa, dan guncangan serta pukulan di masa depan pasti akan lebih besar.

Dia menambahkan bahwa kami ingin Zionis Israel berada dalam puncak kekhawatiran dan tidak pernah tidur atau damai, dan tidak menikmati keamanan, karena mereka adalah penjajah, penjahat yang kejam.

Al-Houthi mengatakan Amerika telah gagal mencegah operasi kami di Laut Merah dan hal ini telah ditekankan oleh komandan tertinggi pasukan Amerika di Timur Tengah.

Pemimpin Ansarullah menyatakan bahwa invasi Israel ke Al-Hudaydah tidak akan pernah mencapai tujuannya untuk mencegah operasi dukungan Yaman terhadap Gaza, dan Zionis Israel mengakui hal ini.

Dengan menekankan kelanjutan operasi angkatan bersenjata Yaman yang efektif dan efisien untuk mendukung rakyat Palestina, Sayyid Al-Houthi menekankan bahwa respons terhadap agresi pendudukan Israel baru-baru ini pasti akan diberikan.

Pemimpin Ansarullah itu mengatakan bahwa segala tindakan yang diambil Israel akan menjadi penyebab untuk Yaman lebih membalas dendam dan terus membantu bangsa Palestina.

Sayyid juga menambahkan bahwa kita terus mengembangkan kemampuan kita agar lebih efektif, efisien, destruktif dan merugikan musuh.

Baca juga: Hikmah dari Dibuangnya Yusuf ke Dalam Sumur

Netanyahu telah meminta negara-negara Arab untuk bersatu dengan rezim Israel melawan Iran, kita bertanya, apa dosa Iran? Apa alasan permusuhan terhadap Iran?

Iran adalah negara Islam yang terbebas dari hegemoni Amerika-Israel, yang membela Palestina dan Arab dari musuh rakyat, dan ini adalah dosa Iran.

Iran membela negara-negara Arab karena rezim Israel telah menduduki Palestina dan tanah Arab lainnya serta menargetkan Lebanon, Suriah, Yordania, dan Mesir.

Bahkan jika kejahatan dilakukan terhadap bangsa Iran, adalah kewajiban seluruh umat Islam untuk mendukung Iran melawan musuh.

Operasi militer kami akan terus berlanjut di laut dan jauh di wilayah Palestina yang diduduki, dan agresi terhadap negara kami tidak akan pernah menghentikan kami untuk mengintensifkan operasi kami.

Serangan brutal di Gaza dan genosida memaksakan realitas yang jelas tentang siapa musuh umat Islam? Dan Ini Cukup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *