Sana’a, Purna Warta – Anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman menegaskan bahwa label terorisme lebih pantas disematkan kepada Amerika Serikat, sementara operasi yang dilakukan oleh warga Yaman untuk mendukung Gaza sepenuhnya sah.
Mohammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, dalam menanggapi keputusan Amerika Serikat yang memasukkan kelompok Ansarullah ke dalam daftar yang disebut sebagai daftar organisasi terorisme, menyatakan bahwa prioritas utama Yaman adalah mengirimkan bantuan yang dibutuhkan ke Gaza.
Baca juga: Wall Street Journal: Israel Gunakan Druze untuk Pecah Belah Suriah
Ia menekankan bahwa prioritas ini lebih penting daripada keputusan Amerika Serikat yang tidak memiliki legitimasi.
Al-Houthi juga menegaskan bahwa mencegah pengiriman bantuan ke Gaza dan menggagalkan kesepakatan damai adalah bentuk terorisme Amerika, sementara dukungan Yaman terhadap Gaza melalui operasi maritim adalah tindakan yang sah.
Kemarin, Marco Rubio, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa negara tersebut kembali mengakui gerakan Houthi (Ansarullah) di Yaman sebagai organisasi teroris.
Pernyataan Menteri Luar Negeri AS ini disampaikan sementara Donald Trump, Presiden negara itu, telah berjanji untuk melakukan langkah tersebut tiga hari setelah mulai menjabat di Gedung Putih pada bulan Januari.
Baca juga: Sana’a Kecam Keputusan Amerika terhadap Ansarullah
Sebelumnya, Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman, dengan menegaskan hak rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah, telah menyatakan bahwa angkatan bersenjata Yaman siap untuk melanjutkan operasi guna menghadapi kejahatan rezim Zionis Israel.
Selain itu, mereka menekankan bahwa negara-negara Arab harus mengambil langkah serius untuk menghentikan blokade terhadap Gaza dan membantu rakyat Palestina.