Sa’dah, Purna Warta – Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan jatuhnya pesawat mata-mata tak berawak milik koalisi agresi Saudi di Sa’dah.
Jaringan berita Al-Masirah melaporkan, dengan mengutip dari Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree, bahwa pertahanan udara Yaman berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata Saudi buatan China tipe Wing Loong II.
Baca Juga : Kelompok Sekutu UEA di Yaman Serukan Partisipasi dalam Proses Politik
Yahya Saree mengatakan bahwa koalisi agresor Saudi-Emirat menggunakan pesawat tak berawak ini untuk memata-matai daerah Kataf, yang berhasil ditembak jatuh oleh tentara Yaman.
Dia menekankan bahwa jatuhnya drone dilakukan dengan senjata yang sesuai dan operasi itu direkam.
Dalam hal ini, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan rincian pembebasan distrik Rahbah dan Mahliyah di provinsi Ma’rib pada 11 September, sebagai bagian dari fase ketiga Operasi Al-Nasr al- Mubin.
Dia mengatakan: Pasukan militer kami melancarkan operasi ke beberapa arah dengan kerjasama dengan warga Ma’rib untuk membebaskan dan membersihkan daerah Rahbah dan Mahliyah. Pasukan kami membuat kemajuan yang sangat baik dan hanya beberapa jam dapat menuju pusat distrik Rahbah.
Yahya Saree melanjutkan: jet-jet tempur koalisi agresor melakukan 37 serangan udara selama operasi, berusaha mencegah misi berlanjut. Pasukan kami – alhamdulillah – mampu membebaskan wilayah Rahbah dalam waktu singkat.
Baca Juga : Tentara Suriah Memasuki Daerah Al Yadudah di Pinggiran Daraa
Pertempuran untuk pembebasan provinsi penting Ma’rib di timur provinsi Sana’a dimulai tahun lalu dan sebagian besar wilayah dan kota-kotanya telah berada di bawah kendali pasukan Sana’a.
Ma’rib adalah salah satu provinsi Yaman yang memiliki sumber daya alam seperti minyak dan gas. Pertempuran meningkat di provinsi itu sejak Februari dan Maret lalu.