Ma’rib, Purna Warta – Tentara Yaman mengatakan bahwa pasukannya telah mampu menembak jatuh pesawat mata-mata buatan AS selama operasi permusuhan di provinsi Ma’rib.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada Sabtu pagi (4/12) jatuhnya drone koalisi agresor di langit Ma’rib.
Baca Juga : Koalisi Saudi Serang Akademi Militer dan Bandara di Sana’a
Yahya Saree mengumumkan: pertahanan udara kami mampu menembak jatuh drone mata-mata “Scan Eagle” buatan AS pagi ini selama operasi permusuhan di daerah al-Jubah provinsi Ma’rib.
Juru bicara Angkatan bersenjata Yaman tersebut menjelaskan bahwa proses menembak jatuh pesawat dilakukan dengan senjata yang sesuai, dan dianggap sebagai yang ketujuh dari jenis yang sama yang dapat ditembak jatuh oleh pertahanan udara Yaman selama tahun ini.
Yahya Saree menegaskan bahwa mereka tidak akan menyia-nyiakan upaya dalam melaksanakan tugas mereka untuk melindungi wilayah udara Yaman dengan segala cara yang tersedia dan memungkinkan.
Pada 13 November lalu, pertahanan udara menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata buatan Amerika (Scan Eagle) ketika sedang melakukan aksi permusuhan di udara wilayah al-Jubah, provinsi Ma’rib.
Baca Juga : Jet-Jet Koalisi Saudi Bombardir Bandara Sana’a Yaman
Pada 09 November 2021, pertahanan udara menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata buatan Amerika dengan tipe yang sama ketika sedang melakukan aksi permusuhan di wilayah udara daerah Al-Jubah di provinsi Ma’rib.
Pada tanggal 27 September, pertahanan udara Yaman menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata buatan Amerika (Scan Eagle) milik agresor Saudi di wilayah udara Distrik Madghal di Ma’rib.
Pada tanggal 14 Agustus, pertahanan udara kami menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata Amerika dengan tipe yang sama dengan rudal permukaan-ke-udara saat sedang melakukan aksi permusuhan di wilayah udara Distrik Madghal.
Pada tanggal 20 dan 22 Juni, dua pesawat mata-mata Amerika dengan jenis yang sama, “Scan Eagle”, ditembak jatuh saat melakukan aksi permusuhan di wilayah udara daerah Al-Mashjah di distrik Sirwah, provinsi Ma’rib.
Baca Juga : Reaksi Sana’a terhadap Kesepakatan Senjata Prancis-Koalisi Agresor
Dan pesawat “Scan Eagle”, yang dibangun oleh Insito, anak perusahaan dari perusahaan Boeing Amerika, senilai $ 11,25 juta, adalah pesawat pengintai tak berawak yang bekerja untuk secara akurat menemukan target dari udara.
Pesawat ini dicirikan oleh ukurannya yang kecil dibandingkan dengan pesawat-pesawat tanpa awak lainnya di peralatan militer, yang memudahkan dalam pemindahannya. Pesawat tanpa awak ini juga dilengkapi dengan kamera elektro-optik dan inframerah.