Tentara Yaman Tembak Jatuh Drone Kedua Amerika di Ma’arib

Tentara Yaman Tembak Jatuh Drone Kedua Amerika di Ma'arib

Ma’arib, Purna Warta Dalam kurun waktu kurang dari dua hari, pasukan tentara Yaman dan komite populer menargetkan dan menembak jatuh drone kedua buatan Amerika Serikat saat terbang di atas kota Ma’arib.

Pasukan tentara Yaman dan komite populer menembak jatuh drone buatan Amerika milik koalisi Saudi saat terbang di atas Ma’arib.

Baca Juga : Reuters: Koalisi Saudi dan Ansarullah Yaman Hampir Mencapai Kesepakatan Damai

Jaringan berita Al-Masira melaporkan bahwa pasukan tentara Yaman dan Komite Rakyat menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata Eagle Scan yang dibuat oleh Incito, anak perusahaan Boeing.

Situs web Al-Masira menulis bahwa pesawat itu melakukan “aksi permusuhan di provinsi Ma’rib.”

Juru bicara pasukan Yaman Yahya Saree menulis di Twitter, “Alhamdulillah, pertahanan udara mampu menembak jatuh pesawat mata-mata AS di daerah al-Mashjah (Sarawah, provinsi Ma’rib) dengan rudal darat-ke-udara.”

Pada hari Minggu (20/6), pertahanan udara Yaman mampu menembak jatuh pesawat mata-mata lain dari jenis yang sama di sekitar daerah tersebut, dan video saat penargetannya disiarkan di jaringan Yaman Al-Masira.

Scan Eagle adalah drone Incito yang saat ini dihargai $11,25 juta. Drone ini digunakan untuk mencari target.

Baca Juga : Reaksi UEA terhadap Serangan Pesawat Tak Berawak Yaman ke Arab Saudi

Sejak maret 2015, koalisi yang dipimpin Saudi telah menargetkan negara miskin Yaman dengan serangan udara, darat dan laut untuk memulihkan kekuasaan Presiden Yaman yang digulingkan Abd Rabbo Mansour Hadi.

Serangan-serangan ini telah menyebabkan kehancuran infrastruktur Yaman dan penyebaran kemiskinan, pengangguran dan penyebaran penyakit menular di negara Arab yang miskin ini. Puluhan ribu warga sipil Yaman tewas dan terluka sejak serangan dimulai.

Pakar PBB menggambarkan Yaman sebagai tempat krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Lebih dari 75% penduduk Yaman saat ini membutuhkan semacam bantuan dan dukungan kemanusiaan. Dari jumlah tersebut, jutaan tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *