Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan jatuhnya pesawat drone milik angkata udara Saudi di Yaman utara.
Baca Juga : Ansarullah: Arogansi Global adalah Penyebab Pembunuhan Martir Khodaei
Dia mengumumkan di akun Twitter-nya pada hari Selasa (24/5) bahwa pertahanan tentara Yaman telah mengidentifikasi dan menghancurkan pesawat tak berawak milik Angkatan Udara Saudi yang sedang melakukan misi permusuhan dan spionase yang melanggar perjanjian gencatan senjata dua bulan di wilayah perbatasan Najran.
Saree mengatakan bahwa operasi itu terjadi pagi ini, di mana pesawat mata-mata agresor Saudi ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa dia akan merilis video dan gambar dari operasi ini dan rincian drone di masa depan.
Baca Juga : Sejumlah Orang Tewas Akibat Jatuhnya Drone Mata-Mata Saudi
Perlu disebutkan bahwa ini adalah drone ketiga yang dihancurkan oleh tentara Yaman dalam seminggu.
Senin malam (23/5), sebuah drone buatan China dari koalisi Saudi dicegat dan dihancurkan di atas kota Sana’a, dan sehari sebelumnya, pertahanan Yaman telah menembak jatuh sebuah drone buatan Turki milik Angkatan Udara Saudi berjenis Karayel.
Dalam 10 hari kedepan, gencatan senjata dua bulan antara koalisi agresor Saudi dan sekutu Yamannya dan antara Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dan Ansarullah akan berakhir. Dan terlepas dari kemungkinan memperbaruinya, Arab Saudi mengintensifkan tindakan yang melanggar perjanjian gencatan senjata.
Baca Juga : Ansarullah: PBB Pasif tentang Yaman
Mengirim drone mata-mata dan drone pengintai bersenjata serta menciptakan rintangan dan benteng adalah beberapa contoh pelanggaran kesepakatan gencatan senjata di beberapa front.