Sana’a, Purna Warta – Sumber berita di provinsi Ma’arib Yaman mengatakan militan al-Islah (tentara bayaran Saudi di Yaman) telah menculik seorang warga negara Oman, padahal Muscat baru-baru ini memulai babak baru upaya untuk menyelesaikan krisis di Yaman.
Sumber berita di provinsi Ma’rib mengatakan Rabu (16/6) bahwa militan dari al-Islah telah menangkap seorang warga negara Oman di pusat kota Ma’arib dengan dalih bahwa ia telah mencoba pergi ke Sana’a dan bergabung dengan tentara Yaman dan komite populer.
Baca Juga : Bahas Perkembangan Yaman, Griffiths Temui Menlu Yordania
Menurut situs web al-Khabar al-Yameni, militan Al-Islah di bawah komando seorang bernama Mohammad Tawaf menangkap warga negara Oman yang dikenal sebagai “Faris” padahal Tim perunding Oman baru-baru ini tiba di Sanaa untuk menyampaikan pesan pemerintah Saudi kepada pejabat Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman.
Setelah penangkapannya, aktivis Yaman menulis di media sosial bahwa partai al-Islah ingin menekan pemerintah Oman.
Beberapa sumber Saudi yang terinformasi juga mengatakan kepada situs web Saudi Leaks kemarin, bahwa Mohammad bin Salman memberi tahu Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman melalui delegasi Oman bahwa dia siap menawarkan Hak istimewa baru sebagai imbalan untuk menghentikan serangan di wilayah Saudi.
Baca Juga : Rakyat Yaman: Dewan Transisi adalah Teroris, Rasis dan Tentara Bayaran
Menurut sumber Saudi ini, bin Salman mengatakan bahwa dia bersedia memberikan puluhan miliar dolar kepada pemerintah Sana’a untuk membangun kembali Yaman dan mengakui kekuasaan tentara Yaman dan Ansarullah atas wilayah utara Yaman.
Usulan yang sama sekali tidak akan disukai pemerintah yang terguling dan partai reformis.