Al Khawkhah, Purna Warta – Otoritas lokal di distrik Al Khawkhah, provinsi Al-Hudaidah, mengutuk penargetan tentara bayaran agresor AS-Saudi-Emirat terhadap Masjid Kuno bersejarah Al-Qataba di distrik tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas lokal mengecam tindakan merusak masjid bersejarah, yang berjarak tujuh kilometer dari pusat distrik dan berasal dari era Ayyubiyah, dan menganggap koalisi agresor dan tentara bayaran mereka bertanggung jawab penuh terhadap penargetan masjid-masjid dan monumen-monumen bersejarah.
Baca Juga : Koalisi Agresor adalah para Pengelola Normalisasi dengan Israel
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa para takfiri, dengan dukungan dan pengawasan Dinas Kebudayaan tentara bayaran agresor, menghancurkan total atap dan belakang masjid, sebagai tahap pertama untuk menggantinya dengan bangunan baru, dengan dalih kiblatnya miring dan salah.
Pernyataan itu menekankan bahwa argumen ini salah dan tidak valid, bahkan dimaksudkan untuk menargetkan sejarah dan peradaban kuno Yaman dan melenyapkan monumen arkeologi di pantai barat, sebagai bagian dari proyek mereka untuk menghancurkan semua monumen, kubah, tempat-tempat suci, dan masjid-masjid kuno bersejarah di kawasan.
Pernyataan itu juga menambahkan, sejumlah masjid kuno di Al-Khawkhah sebelumnya menjadi sasaran aksi yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan agama.
Baca Juga : Rencana Perpanjangan Gencatan Senjata Sedang Dikaji
Pernyataan itu meminta semua organisasi internasional, terutama UNESCO, untuk mengutuk tindakan kriminal ini dan untuk menghentikan perusakan yang dilakukan oleh tentara bayaran koalisi agresor dan pasukan pendudukan terhadap masjid-masjid kuno, tempat-tempat suci, kubah-kubah dan monumen-monumen bersejarah di pantai barat secara umum dan di Al-Khawkhah secara khusus.