Tenggat Waktu Berkahir, Yaman Siap Lakukan Tindakan Militer terhadap Israel

Sana’a, Purna Warta – Seorang sumber tinggi Yaman mengatakan kepada Al-Mayadeen, pada hari Selasa, bahwa entitas Zionis Israel tidak mematuhi perjanjian dan belum mencabut blokade terhadap Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Yaman akan menentukan sikap selanjutnya berdasarkan hal tersebut.

Sumber tersebut mengatakan kepada Al-Mayadeen bahwa tentara Yaman, melalui semua satuannya, telah menyelesaikan persiapan militernya dan menunggu perintah untuk dilaksanakan.

Ia menegaskan bahwa tujuan dari operasi maritim terhadap pendudukan Israel sudah jelas, yaitu mencabut blokade Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Sumber tersebut menegaskan bahwa tidak ada distorsi terhadap sikap Yaman dan bahwa musuh Israel adalah pihak yang jauh dari perdamaian. Ia juga menekankan bahwa kebijakan kelaparan yang diterapkan oleh musuh dalam tahap ini tidak akan dibiarkan begitu saja.

Sebelumnya, pada 7 Maret lalu, pemimpin Gerakan Ansharullah, Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, memberikan tenggat waktu empat hari kepada para mediator dalam negosiasi terkait Jalur Gaza. Ia menegaskan bahwa jika pendudukan Israel terus mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, maka operasi maritim terhadapnya akan dilanjutkan.

Hari Senin Lalu, Sayyid Al-Houthi kembali menegaskan pentingnya memasukkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, sambil menunjukkan bahwa sejumlah rezim Arab dan Islam tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap masalah ini.

Ia menegaskan bahwa angkatan bersenjata Yaman siap untuk mengambil tindakan militer jika blokade terhadap Gaza tidak dicabut dalam tenggat waktu yang ditentukan, dan menambahkan bahwa tindakan militer akan mulai dilaksanakan pada saat tenggat waktu berakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *