Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman berkata, “Rezim Israel terus melakukan kejahatan keji dan biadab di Gaza, dan kekuatan-kekuatan jahat dunia seperti Amerika mendukung rezim ini dengan senjata pemusnah dan pembunuh yang paling merusak dan mematikan.”
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan: “Selama 19 minggu berturut-turut, kita menyaksikan agresi brutal rezim Israel di Gaza, dan rezim ini melakukan kejahatan yang paling brutal dan mengerikan.”
Baca Juga : Pasukan Israel Paksa Petugas Medis dan Pasien Keluar dari Khan Younis
Dia menunjukkan bahwa musuh terus melakukan kejahatan keji dan biadab di Gaza, dan kekuatan jahat dunia mendukung rezim ini dengan senjata pemusnah dan pembunuh yang paling merusak dan mematikan.
Sayyid Al-Houthi mengatakan bahwa bom dan rudal penghancur yang disumbangkan kepada rezim Zionis Israel adalah teknologi terbaru Amerika, Inggris dan beberapa negara barat yang telah sampai ke tangan rezim ini.
Pemimpin Ansarullah itu menyatakan bahwa bom dengan daya ledak sangat tinggi yang digunakan untuk menghadapi tentara yang dilengkapi pangkalan militer dan senjata militer berat, namun bom-bom ini dijatuhkan terhadap para perempuan dan anak-anak serta infrastruktur di Gaza.
Sayyid Al-Houthi menambahkan bahwa besarnya kerusakan dan berlanjutnya kejahatan dengan intensitas sangat tinggi di Gaza disebabkan oleh dukungan Amerika Serikat terhadap kemampuan rezim Zionis Israel. Dan jika bukan karena dukungan Amerika, rezim ini tidak akan mampu melakukan penghancuran besar-besaran dan kejahatan yang mengerikan.
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menekankan bahwa Amerika Serikat adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kehancuran dan kejahatan di Gaza dan kelanjutannya selama periode ini.
Baca Juga : Iran dan Turki Komitmen Tingkatkan Kerjasama antar Negara
Rezim Zionis Israel telah menjatuhkan lebih dari 25.000 ton peluru dan bom Amerika untuk membunuh anak-anak dan wanita di Gaza serta menghancurkan rumah mereka.
Pemimpin Ansarullah tersebut menyatakan bahwa Amerika terlibat langsung dalam kejahatan ini dengan berpartisipasi dalam penerbangan jet-jet tempur, pesawat mata-mata dan mengidentifikasi serta memberikan informasi yang diperlukan dan merencanakan operasi dan agresi ke Gaza.
Sayyid menambahkan: “Amerika juga mendukung rezim Israel di tingkat regional dan menekan beberapa negara untuk mengambil posisi negatif terhadap rakyat Gaza dan menekan mereka untuk melakukan hal tersebut. Sehingga tekanan-tekanan tersebut memaksa beberapa negara untuk mengkhianati dan melemahkan posisi dunia Islam serta memberikan bantuan rahasia kepada rezim Zionis Israel.”
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi juga mengatakan bahwa Amerika Serikat menentang negara-negara bebas dan kelompok-kelompok yang mendukung bangsa Palestina, dan itulah sebabnya negara kami menjadi sasaran agresi.
Sayyid Al-Houthi juga menjelaskan besarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh musuh dan mengatakan bahwa jumlah bahan peledak yang digunakan musuh terhadap rakyat Gaza setara dengan empat bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang.
Baca Juga : Agresi Baru Amerika-Inggris di Yaman
Dia melanjutkan bahwa rezim Zionis Israel telah menggunakan segala jenis senjata dalam agresi tersebut sehingga Jalur Gaza tidak lagi dapat dihuni, sebuah hal yang telah diisyaratkan oleh otoritas Zionis Israel.
Sambil merujuk pada pengkhianatan dan keterlibatan yang terus berlanjut dari beberapa rezim Arab yang berkompromi dengan Israel terhadap rakyat tertindas di Gaza, Sayyid Abdul Malik menekankan bahwa front-front pembela dan pendukung Gaza di Lebanon, Irak dan Yaman terus mendukung rakyat Palestina.
Dia menambahkan bahwa front kami di Yaman terus mendukung Gaza dengan cara yang efektif dan efisien, meskipun ada agresi Amerika Serikat dan Inggris terhadap negara kami.
Lanjutnya, menurut pengakuan musuh sendiri, agresi Amerika dan Inggris telah gagal mencapai tujuan mereka.
Musuh kita, Amerika dan Inggris, telah mengakui pengaruh front Yaman dalam mendukung Gaza melawan rezim penjajah Israel.
Baca Juga : Iran dan Aljazair Desak Komunitas Internasional untuk Akhiri Genosida di Gaza
Ia melanjutkan, efektivitas operasi kami di laut telah mencapai titik menghalangi lalu lintas kapal yang terkait dengan rezim Israel dan pergerakan kapal tersebut hampir mencapai nol.
Pemimpin Ansarullah Yaman menekankan bahwa persamaan “dimana terdapat ancaman Amerika kemudian semua pihak hanya menjadi penonton” sudah berakhir.