Sana’a, Purna Warta – Sumber militer dan lokal di berbagai provinsi Yaman mengatakan bahwa meskipun ada pengumuman gencatan senjata dua bulan, akan tetapi terjadi puluhan pelanggaran gencatan senjata oleh tentara Saudi dan milisi sekutunya.
Sumber-sumber lokal dan militer di berbagai provinsi Yaman melaporkan 137 pelanggaran gencatan senjata, termasuk serangan udara, artileri dan tembakan senjata ringan oleh koalisi Saudi dan milisi Mansour Hadi, empat hari setelah gencatan senjata dua bulan diumumkan.
Baca Juga : 5 Anak Yaman Tewas dan Terluka dalam Ledakan Bom Cluster
Menurut kantor berita Saba, drone pengintai dan drone penyerang milik koalisi Saudi telah terbang 34 kali di langit provinsi Ma’rib, provinsi Hajjah, provinsi Sa’dah, provinsi Lahj dan daerah-daerah perbatasan.
Di provinsi Taiz, sebuah pesawat terbang tak berawak menyerang rumah-rumah sipil di daerah Al Wazi’iyah, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Serangan artileri dan roket adalah bagian lain dari pelanggaran gencatan senjata ini, karena dalam 24 jam terakhir, 20 serangan artileri di berbagai daerah terhadap berbagai posisi pasukan pemerintah Sana’a.
Menurut laporan tersebut, markas besar tentara Yaman dan komite populer di daerah Al-Kasara, Al-Balq Al-Sharqi dan Sarwah di provinsi Ma’rib di Yaman tengah dan daerah Al-Arim dan Al- Shorfa di provinsi Al-Jawf di Yaman utara menjadi sasaran peluru artileri.
Baca Juga : Bobol Pesan Rahasia Ramallah ke Tel Aviv, Ini Pengkhianatan Baru Mahmoud Abbas
Menurut sumber-sumber militer ini, daerah Al-Ahtub di provinsi Taiz (barat daya Yaman) dan daerah Haid Al-Hantish di provinsi Lahj (Yaman selatan) juga menyaksikan serangan artileri oleh koalisi Saudi.
Selain itu, di provinsi Ma’rib, militan dari pemerintahan Mansour Hadi mendirikan benteng dan jalan baru.