Sana’a, Purna Warta – Ketika tentara Yaman dan komite rakyat membuat kemajuan yang signifikan dalam perlawanan di provinsi Ma’rib, sumber-sumber Yaman melaporkan bahwa suku-suku Jabal Murad (di provinsi Ma’rib) telah datang ke ibukota Yaman untuk bertemu dengan pejabat Sana’a.
Media-media Yaman melaporkan Kamis malam (18/11) bahwa delegasi besar para syekh dan tokoh terkemuka dari suku-suku Jabal Murad telah pergi ke Sana’a dan telah disambut hangat oleh suku Bani Matar di provinsi tersebut.
Baca Juga : Sayyid Hasan Nasrullah: Arab Saudi Cari Alasan Buat Krisis di Lebanon
Situs berita Al-Khabar Al-Yemeni melaporkan bahwa suku-suku Jabal Murad adalah salah satu suku terpenting di provinsi Ma’rib dimana mereka telah tiba di Sana’a sebagai bagian dari koordinasi akhir untuk membangun keamanan di kota Ma’rib, yang sekarang masih menjadi pangkalan terakhir pasukan koalisi Saudi.
Menurut laporan tersebut, bersamaan dengan suku-suku yang pergi ke provinsi Sana’a, tentara perlawanan Yaman dan komite rakyat mencapai kemajuan di sekitar kota Ma’rib.
Al-Khabar Al-Yemeni juga meramalkan bahwa delegas suku-suku Jabal Murad akan bertemu dengan para pemimpin pemerintah Sana’a dan gerakan Ansarullah Yaman dalam beberapa jam mendatang.
Situs berita itu juga meramalkan bahwa suku-suku tersebut akan membentuk kelompok militer dengan pasukan Sana’a untuk membebaskan kota Ma’rib, seperti yang dilakukan suku al-‘Abdiyah beberapa hari lalu setelah bertemu dengan pemimpin Ansarullah Sayyid Abdul Malik Badruddin al-Houthi.
Baca Juga : Ulyanov: Pencabutan Sanksi Adalah Tuntutan Wajar Iran
Sebelumnya, Hussein al-Azzi, wakil menteri luar negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman (berbasis di Sana’a), mengumumkan di halaman Twitter pribadinya bahwa 1.500 anggota suku Ma’rib telah bergabung dengan Sana’a.
Al-Aziz mengatakan: Hampir 1.500 putra tercinta Ma’rib telah kembali ke Sana’a. Rayakan kedatangan orang-orang terkasih ini dengan bermartabat dan beri tahu mereka bahwa Anda diterima di ibu kota Anda dan di keluarga serta wilayah Anda.