Sana’a, Purna Warta – Suku kegubernuran Mahrah menolak pendirian kamp militer koalisi pimpinan Saudi di daerah perbatasan Shahan dengan Kesultanan Oman, di Yaman timur.
Baca Juga : Pentagon Selidiki Kebocoran Server Email Selama Dua Minggu
Para Syekh dan anggota suku Zaabnoot mengumumkan penolakan kategoris mereka terhadap pembentukan apa yang disebut “sektor pelayaran militer”, yang keputusan pendiriannya dikeluarkan oleh Dewan Kepresidenan – yang dibentuk di Riyadh – di distrik Shahan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh acara berjaga pada hari Kamis, para anggota suku menegaskan bahwa keputusan untuk menunjuk dan merekrut orang-orang dari luar kegubernuran Mahrah di wilayah tersebut merupakan pelanggaran dan mengabaikan putra asli daerah yang pantas untuk direkrut.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa warga Mahrah tidak akan melepaskan tuntutan mereka sebelumnya.
Pernyataan tersebut meminta aparat terkait untuk mendukung tuntutan mereka, dan memfasilitasi dalam berbagai aspek dasar yang dibutuhkan oleh panggung, menekankan keinginan mereka untuk menjaga keamanan Mahrah, ketentraman sosial dan menjauhkannya dari konflik.
Pernyataan suku tersebut menyerukan pembatalan keputusan menaikkan harga dolar bea cukai, mengingat itu salah satu tindakan sewenang-wenang dan tidak adil yang merugikan hak warga negara dan pedagang di seluruh Yaman.
Pernyataan tersebut lebih lanjut memperbaharui seruan untuk memberdayakan dan mempekerjakan orang-orang Kegubernuran Mahrah dalam korps militer dan sipil, karena ini adalah hak yang sah bagi mereka untuk mengelola kegubernuran mereka seperti kegubernuran lainnya.
Baca Juga : Serangan Balasan Terhadap Zionis di Tepi Barat Sebagai Tanggapan Atas Bencana Nablus
Dalam pernyataannya, suku menolak penunjukan yang dikeluarkan untuk orang atau pejabat dari luar Mahrah, karena ada kompetensi dalam masyarakat di provinsi ini dan beberapa dari mereka menganggur.