Yaman, Purna Warta – Sebuah organisasi hak asasi manusia telah merilis statistik tentang jumlah anak Yaman yang terbunuh atau cacat akibat serangan oleh koalisi agresor Saudi-Amerika.
Organisasi Yaman “Intesaf”, yang mendukung hak-hak anak-anak dan perempuan, menerbitkan laporan tentang situasi bencana anak-anak Yaman sebagai akibat dari serangan koalisi Saudi-Amerika dan pengepungan terhadap Yaman.
Baca Juga : Palestina Desak ICC Selidiki Kejahatan Israel Paska Tewasnya Seorang Pemuda di Tepi Barat
Menurut Al-Masirah, organisasi tersebut mengumumkan: Sejak awal invasi koalisi Saudi-Amerika ke Yaman pada Maret 2015 hingga November 2021, lebih dari 3.825 anak-anak tewas dan 4.157 anak terluka.
Jumlah anak cacat akibat serangan koalisi agresor adalah 5.559.
Sejak awal serangan koalisi, 71.000 anak telah didiagnosis menderita tumor (kanker) dan jumlah ini meningkat setiap tahun sebesar 9.000.
Lebih dari tiga juta anak kekurangan gizi dan lebih dari 300 anak meninggal karena kekurangan gizi setiap hari.
Lebih dari 3.000 anak memiliki kelainan bawaan, dan lebih dari 3.000 anak memerlukan operasi jantung terbuka di luar Yaman.
Baca Juga : Pasukan Sana’a Serang Bandara Abha, Kejutkan Teman dan Musuh
Arab Saudi dan Amerika Serikat telah menutup Bandara Internasional Sana’a, melarang lebih dari 30.000 anak-anak dengan penyakit kronis bepergian ke luar negeri untuk berobat.
Dua juta anak telah tidak sekolah dan setengah juta telah putus sekolah sama sekali sebagai akibat dari perang yang dipaksakan oleh Saudi-Amerika.
Organisasi Intesaf di akhir mengumumkan, Koalisi Saudi-Amerika dan semua organisasi hak asasi manusia, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa, bertanggung jawab atas peristiwa terkini di Yaman, terutama untuk anak-anaknya, dan menyerukan segera diakhirinya agresi, pencabutan blokade, dan pembukaan kembali Bandara Sana’a, terutama untuk bocah-bocah Yaman.
Arab Saudi sebagai kepala koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat, dan dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak 26 Maret 2015, dalam upaya untuk membawa kembali presiden Yaman yang telah terguling ke tampuk kekuasaan, telah meluncurkan agresi militer terhadap Yaman dan melakukan pengepungan darat, udara dan laut negara tersebut.
Baca Juga : Penduduk Desa Suriah Timur Serang Kendaraan Militer AS
Agresi militer ini tidak mencapai satu pun tujuan koalisi Saudi, dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai ribuan warga Yaman, menyebabkan pengungsian jutaan, penghancuran infrastruktur negara, penyebaran kelaparan dan penyakit menular.