Sana’a, Purna Warta – Menanggapi seruan pemimpin revolusi Yaman, Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, rakyat Yaman mengadakan aksi unjuk rasa dan aksi solidaritas besar-besaran dengan tema “kesetiaan kepada Syahid Al-Samad dan solidaritas dengan bangsa Palestina dan peringatan kepada koalisi agresor”.
Warga provinsi Sana’a memperingatkan negara-negara anggota koalisi agresor dan tentara bayaran mereka bahwa jika blokade tidak dicabut dan pelabuhan serta bandara tidak dibuka kembali, mereka akan memberikan tanggapan yang tegas dan kuat.
Baca Juga : Korea Utara Pamerkan Postur Perang Kekuatan Nuklirnya
Para peserta yang hadir memegang bendera Yaman dan Palestina serta gambar Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin revolusi Yaman, dan syahid Sayyid Hossein Badruddin Al-Houthi serta syahid Saleh Al-Samad, mereka juga mengangkat kain dengan tulisan mengutuk kebijakan kolonial Amerika Serikat dan agresi koalisi Amerika-Saudi terhadap Yaman serta mengutuk blokade mereka terhadap rakyat Yaman.
Para peserta aksi solidaritas meneriakkan slogan-slogan solidaritas dengan bangsa Palestina dan menentang agresi terhadap Palestina dan Yaman.
“orang-orang yang para pemimpinnya telah syahid… tidak akan menyerah kepada musuh mereka”, “Rakyat Yaman hadir… maju ke Al-Aqsa”, “tuntutan kami adalah kemanusiaan”, “peringatan terakhir untuk agresor… tinggalkan Yaman!”, “para penjajah Amerika dan Inggris harus pergi” teriak para peserta aksi solidaritas.
Dalam pidatonya, gubernur provinsi Sa’dah, sambil memberikan penghormatan kepada para peserta aksi, menekankan kelanjutan jejak syahid Al-Samad dan mengatakan: Di bawah komando Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, kami mengambil langkah menuju pembebasan dari perwalian.
Baca Juga : Pembantaian di Nablus, Ribuan Orang Berdemonstrasi di Tepi Barat dan Gaza
Berbicara kepada bangsa Palestina dan gerakan perlawanan, dia mengatakan: Satukan tekad kalian dan satukan barisan kalian, kami bersama kalian karena roket kami akan menghantam rezim pendudukan Zionis Israel.
Sedangkan kepada koalisi agresor dia mengatakan: Jika kalian tidak membuka bandara-bandara dan pelabuhan-pelabuhan serta tidak mengakhiri blokade, tanggapan kami akan kuat dan tegas.