Sana’a, Purna Warta – Rabu, 26 Juli 2023, dengan menerbitkan gambar sistem rudal Badr 1, media-media Yaman menekankan bahwa sistem radar Amerika Serikat dan Inggris tidak dapat mendeteksi rudal tersebut.
Rabu, 26 Juli, media-media Yaman menyiarkan gambar perang melawan negara ini, yang untuk pertama kalinya menunjukkan penggunaan rudal “Badr 1” oleh angkatan bersenjata Yaman untuk menyerang sasaran musuh.
Baca Juga : Diplomat Iran Meminta Denmark Untuk Mencegah Pengulangan Tindakan Asusila
Abdul Ghani Al-zubaidi, seorang pakar masalah militer dan politik, dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Al-Mayadeen tentang gambar-gambar yang diterbitkan, mengatakan: Platform yang terlihat pada gambar adalah milik rudal Badr 1; Rudal yang beroperasi di luar sistem radar Amerika Serikat-Inggris yang dijual ke Arab Saudi.
Sistem rudal Badr dalam tiga generasi mereka “Badr 1”, “Badr 2” dan “Badr 3” adalah sistem yang telah digunakan dalam perang Yaman dengan koalisi agresor.
Akhir tahun lalu, angkatan bersenjata Yaman meluncurkan rudal Badr generasi kedua: Rudal balistik bahan bakar padat Badr 2 dan Badr 3, dan sekarang Badr 1 dapat dilihat pada gambar.
Selama perang dengan koalisi agresor Saudi, sistem rudal ini memainkan peran efektif dalam menghancurkan pangkalan musuh dan menargetkan fasilitas-fasilitas musuh di pangkalan militer di Najran, Jizan, Asir, Khamis Mushait, dan sejumlah front pertempuran.
Baca Juga : Menteri Dalam Negeri: Hubungan Iran-Turki Yang Dekat Untungkan Wilayah Dan Dunia Muslim
Arab Saudi, sebagai pemimpin koalisi Arab dan didukung oleh Amerika Serikat, sejak 26 Maret 2015, dengan klaim mencoba mengembalikan presiden Yaman – yang telah mengundurkan diri – ke tampuk kekuasaan, melakukan agresi militer terhadap Yaman dan memblokade negara tersebut melalui darat, udara dan laut.