Sana’a, Purna Warta – US Bankport menekankan bahwa serangan Yaman di Laut Merah menjadi salah satu penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi Amerika pada kuartal pertama tahun ini.
Dalam laporan bank ini disebutkan bahwa terganggunya pergerakan kapal di Laut Merah menyebabkan perpanjangan waktu pengangkutan dan penambahan biaya.
Dan ada kekhawatiran bahwa masalah ini dan faktor-faktor lainnya akan menyebabkan kenaikan harga barang secara signifikan, yang mungkin menimbulkan dampak inflasi.
Laporan ini juga menjelaskan bahwa masalah rantai impor telah berdampak pada produk yang lebih luas, karena beberapa perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan, memperoleh suku cadang yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk, atau menemukan cukup pekerja untuk memenuhi kebutuhan produksi.
Di sisi lain, peningkatan lalu lintas kargo di beberapa pelabuhan dan kurangnya pengemudi truk untuk mengangkut barang jarak jauh menimbulkan permasalahan.
Laporan itu menyebutkan bahwa ekonomi Amerika melambat pada kuartal pertama tahun 2024, mencapai tingkat tahunan sebesar 1,3 persen setelah mencatat pertumbuhan 2,5 persen pada tahun lalu.
Baca juga: Qalibaf Dukung Jalili Jelang Pemilu Putaran Kedua
Bank ini menambahkan dalam laporannya: “Permintaan konsumen yang terus berlanjut dan pasar tenaga kerja yang kuat terus membebani pertumbuhan ekonomi. Dan investor akan mencermati data ini dalam beberapa bulan mendatang untuk mengetahui dampaknya terhadap pendapatan perusahaan dan harga saham.”