Serangan Yaman ke Israel Sebabkan Kerusakan Signifikan

Sana’a, Purna Warta – Surat kabar berbahasa Ibrani Maariv hari Jumat, 20 Desember 2024 dalam sebuah laporan tentang serangan rudal Yaman Kamis malam ke wilayah yang diduduki oleh rezim Zionis Israel yang tidak sah, menulis dalam tajuk utamanya:
“Serangan Yaman tadi malam terhadap sejumlah kendaraan dan bangunan di permukiman Ramat Gan menyebabkan kerusakan signifikan akibat jatuhnya rudal balistik Yaman yang dilengkapi hulu ledak.”

Media Ibrani ini mengklaim bahwa bangunan yang kemarin runtuh total setelah rudal menghantam bagian bawahnya adalah gedung utama sebuah sekolah di permukiman Ramat Gan.

Selain itu, surat kabar Maariv menambahkan bahwa pekerjaan pembersihan puing-puing telah dimulai, yang diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. Surat kabar itu menegaskan bahwa setelah itu, diperlukan pembangunan gedung baru. Berdasarkan perkiraan Carmel Shama HaCohen, Wali Kota Ramat Gan, biaya pembangunannya sekitar 40 juta shekel.

Wali Kota Ramat Gan, dalam wawancaranya dengan surat kabar berbahasa Ibrani tersebut, mengatakan:
“Ini adalah kali kedua rudal menghantam permukiman Ramat Gan. Sebelumnya, sekitar sebulan yang lalu, rudal menghantam jalan Ben Gurion di perbatasan antara Ramat Gan dan Bnei Brak.”

Menurut laporan media Ibrani ini, serangan ke permukiman di wilayah Tel Aviv oleh Yaman menunjukkan bahwa perang belum sepenuhnya berakhir. Jutaan warga Zionis Israel di pusat wilayah rezim tersebut terbangun di tengah malam karena sirene peringatan situasi merah akibat peluncuran rudal dari Yaman. Mereka bergegas menuju tempat perlindungan, sementara rudal balistik Yaman, yang membawa hulu ledak, gagal dicegat dan berhasil menghantam sebuah gedung bertingkat tinggi di Ramat Gan sebelum meledak.

Di sisi lain, seorang pakar militer dari surat kabar Maariv dalam artikelnya menganalisis kekuatan militer Yaman. Ia menyebutkan bahwa beberapa jam setelah Sana’a dibombardir oleh Zionis Israel, pasukan bersenjata Yaman meluncurkan sebuah drone bunuh diri ke pantai Tel Aviv, menyebabkan kerusakan besar. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya melemahkan dan menghancurkan kelompok yang disebutnya sebagai Houthi.

Ran Ben-Yishai, pakar militer dari surat kabar Ibrani tersebut, menambahkan bahwa serangan ofensif mereka tidak hanya gagal menghentikan Houthi, tetapi justru memperkuat kemampuan dan tekad mereka untuk terus meluncurkan rudal dan drone ke permukiman Zionis Israel. Selain itu, serangan ini berdampak pada pengiriman, perdagangan global di Laut Merah, kekuatan militer mereka, serta sektor energi, yang menyebabkan kerugian ekonomi besar yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *