Sana’a, Purna Warta – Menurut banyak sumber, Kamis pagi (25/11) jet-jet tempur koalisi agresor Saudi melakukan serangan udara ke daerah-daerah di Yaman dalam beberapa jam terakhir, termasuk ibu kota negara ini.
Al-Masirah menulis: Pesawat tempur koalisi agresor Saudi membom daerah Al-Nahdin di selatan Sana’a tiga kali.
Juga, jet-jet tempur koalisi agresor Saudi membom kota Al-Jubah tiga kali, kota Sirwah di provinsi Ma’rib dan kota Harad tiga kali.
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Kaum Kiri Menang di Pemilu Venezuela
Dengan mengumumkan berita tersebut, koalisi agresor Arab mengklaim telah mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah korban sipil.
Koalisi Agresor Saudi juga mengklaim bahwa operasi di Sana’a sejalan dengan hukum humaniter internasional.
Dalam 24 jam terakhir, pasukan koalisi Saudi melanggar gencatan senjata 188 kali di provinsi al-Hudaidah dengan serangan roket dan artileri.
Tentara Saudi pada hari Rabu (24/11) melancarkan serangan udara ke daerah-daerah di kota Sana’a Yaman tengah, termasuk daerah pemukiman dan daerah produksi, yang mengakibatkan sejumlah warga Yaman terbunuh dan terluka.
Arab Saudi, sebagai kepala koalisi Arab yang didukung AS, telah meluncurkan invasi militer dan pengepungan Yaman, darat, udara dan laut, sejak 26 Maret 2015, dan mengklaim mencoba membawa kembali presiden Yaman yang telah terguling ke tampuk kekuasaan.
Baca Juga : Washington Akui Dampak Sanksi terhadap Penderitaan Rakyat Suriah
Agresi militer ini tidak mencapai satu pun tujuan dari koalisi Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai puluhan ribu rakyat Yaman, pengungsian jutaan warga, penghancuran infrastruktur negara dan penyebaran kelaparan serta penyakit menular.