Serangan terhadap 12 Titik di Yaman oleh Amerika dan Inggris

Serangan terhadap 12 Titik di Yaman oleh Amerika dan Inggris

Sana’a, Purna Warta Sumber-sumber berita melaporkan pada Jumat pagi bahwa ledakan terdengar di beberapa kota di Yaman. Sedangkan Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan serangan terhadap lebih dari 12 tempat di Yaman pada Jumat pagi.

Baca Juga : Dewan Keamanan Terapkan Hukum Hutan

Salah satu pejabat senior Ansarullah pada saat-saat pertama serangan mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa ledakan dilaporkan terjadi di kota Sana’a, Al-Hudaidah, Sa’dah dan Dhamar.

Dalam wawancara dengan Reuters, seorang pejabat Amerika mengklaim bahwa serangan AS dan Inggris di Yaman dilakukan dengan pesawat, kapal, dan kapal selam.

Setelah serangan-serangan ini, seorang pejabat Amerika mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera bahwa serangan udara terhadap Yaman telah berakhir. Meskipun demikian, ia menyatakan: “Kami berhak untuk merespons jika ancaman terus berlanjut.”

Setelah itu, para pejabat Amerika dalam percakapan dengan jaringan berita Voice of America ​​​​menyatakan bahwa Inggris dan Amerika Serikat menargetkan lokasi pelatihan, pangkalan udara, dan fasilitas pemeliharaan drone milik Ansarullah Yaman.

Setelah serangan AS dan Inggris, sumber internasional melaporkan bahwa pasukan Ansarullah Yaman menembakkan rudal balistik ke beberapa posisi di Laut Merah.

Baca Juga : Iran Dukung Tindakan Berani Afrika Selatan Lawan Israel di ICC

Seorang pejabat Ansarullah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan gerakan ini menanggapi serangan Amerika dan Inggris di Laut Merah.

CNN, mengutip seorang pejabat Amerika, melaporkan bahwa Anthony Blinken, selama perjalanannya baru-baru ini ke kawasan, mengatakan kepada para pemimpin negara-negara kawasan bahwa serangan terhadap posisi Ansarullah bersifat defensif dan tidak dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ketegangan.

The Wall Street Journal, mengutip seorang pejabat Amerika, mengklaim bahwa koalisi pimpinan AS melakukan lebih dari 12 serangan terhadap posisi Ansarullah di Yaman.

CNN, mengutip para pejabat Amerika, melaporkan bahwa lebih dari 12 pangkalan di bawah kendali Ansarullah Yaman menjadi sasaran koalisi Amerika.

Menurut laporan ini, situs radar, rudal balistik, rudal jelajah, dan drone menjadi sasaran.

Baca Juga : Perburuan Sisa Teroris Pemboman Kerman Meluas ke Luar Negeri

Menurut CNN, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan rudal Tomahawk digunakan dalam serangan ini.

Sementara itu Wakil menteri luar negeri pemerintah yang berbasis di Sana’a mengecam agresi koalisi Amerika Serikat di Yaman, dan mengatakan: “Negara kami telah menghadapi serangan agresif oleh kapal, kapal selam, dan pesawat tempur Amerika dan Inggris.”

Dia melanjutkan:” Tidak diragukan lagi, Amerika dan Inggris harus menunggu untuk membayar harga yang mahal dan menanggung akibat dari agresi terbuka ini.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami berhasil melakukan serangan terhadap beberapa sasaran di Yaman bekerja sama dengan Inggris dan dengan dukungan Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.”

Presiden AS mengklaim bahwa serangan tersebut terhadap posisi yang digunakan Ansarullah untuk mengancam kebebasan navigasi.

Baca Juga : Ansarullah: Kita Tidak akan Biarkan Agresi Amerika Tanpa Jawaban

Setelah Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga mengeluarkan pernyataan: “Angkatan Udara Kerajaan melakukan serangan yang ditargetkan terhadap fasilitas militer yang digunakan oleh Houthi di Yaman. Operasi kami merupakan serangan yang diperlukan, terbatas dan proporsional untuk mempertahankan diri.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *