Sana’a, Purna Warta – Tentara Yaman dan komite populer memukul mundur serangan koalisi Saudi di Yaman barat pada Kamis malam (29/7).
Pasukan yang berafiliasi dengan koalisi Saudi dikalahkan oleh tentara Yaman dan komite populer di daerah al-Faza di selatan kota al-Hudaidah, Yaman barat.
Sumber-sumber lokal Yaman tidak menyebutkan korban dalam bentrokan antara tentara dan komite populer dan pasukan koalisi Saudi.
Baca Juga : Sana’a Kritik Sikap AS di Yaman
Koalisi Saudi terus melanggar gencatan senjata di provinsi Al-Hudaidah.
Serangan itu terjadi beberapa bulan setelah Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan, mengumumkan rencana untuk mengakhiri krisis di Yaman.
Dia mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa rencana tersebut, yang mencakup gencatan senjata di Yaman, akan dipantau oleh PBB.
Juru bicara Ansarullah dan kepala tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Mohammed Abdul Salam, mengatakan dalam menanggapi rencana Arab Saudi untuk mengakhiri perang Yaman bahwa tidak ada yang baru dalam rencana tersebut.
Baca Juga : Sektor Swasta Iran & Suriah Miliki Fleksibilitas Hadapi Sanksi
Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Amerika Serikat, mulai menginvasi Yaman pada 26 Maret 2015, membentuk apa yang disebut koalisi Arab-Amerika.
Tetapi selama enam tahun terakhir, dengan pengecualian UEA dan Amerika Serikat, sekutu Saudi lainnya telah meninggalkan koalisi, dan Abu Dhabi kini telah berkembang dari sekutu lama menjadi saingan Riyadh di selatan negeri arab termiskin itu.