Sana’a, Purna Warta – Serangan bertubi-tubi yang kerap dilancarkan oleh pasukan koalisi Saudi mengganggu mata pencaharian ribuan pekerja Yaman.
Tentara bayaran koalisi agresor Saudi menggunakan perusahaan dan pabrik di sepanjang jalan km 16, di provinsi al-Hudaidah sebagai pangkalan militer untuk meluncurkan serangan rudal dan artileri ke daerah pemukiman dan pusat ekonomi di dalam provinsi. Hal tersebut mengganggu mata pencaharian ribuan pekerja yaman dan keluarganya.
Api perang di sekitar kota Yaman barat Al-Hudaidah belum padam. Serangan mortir dan rudal menargetkan warga sipil setiap hari, di samping serangan tentara bayaran terhadap perusahaan dan pabrik. Dan tentu saja semua tindakan ini bertentangan dengan ketentuan perjanjian Swedia.
Baca Juga : Rincian Baru dari Kekalahan Berat Kelompok Takfiri dalam Operasi al-Nasr al-Mubin
Proyektil-proyektil dan rudal-rudal menargetkan rumah-rumah warga sipil di sekitar fasilitas-fasilitas industri.
Serangan-serangan ini menyebabkan banyak korban berjatuhan dan kerugian material serta membuat daerah-daerah ini mundur sepuluh tahun ke belakang.
Gudang Suku Cadang Al-Baghwi adalah salah satu fasilitas yang paling menonjol di Provinsi Al-Hudaidah.
Lokasi gudang ini berada di jalur kontak perang yang membuatnya mengalami kerusakan parah . Tentara bayaran menargetkan gudang tersebut dengan puluhan mortir dan membahayakan nyawa para pekerja yang mencari nafkah di dalamnya.
Baca Juga : Serangan Udara Koalisi Saudi di Wilayah Yaman Terus Berlanjut
Berlanjutnya serangan koalisi agresor memperburuk kondisi sektor ekonomi yang tidak sehat di provinsi Al-Hudaidah.
Serangan tersebut menambah gangguan yang terus-menerus dihadapi oleh perusahaan dan fasilitas ini; karena tentara bayaran selalu ditempatkan di dalam pabrik dan perusahaan ini untuk tujuan militer.
https://drive.google.com/file/d/15-OkA4PI6-6FpVZcnoRp9OnHKUzsBDwh/view?usp=sharing