Sana’a, Purna Warta – Gerakan Ansarullah Yaman mengutuk serangan keji rezim Zionis Israel terhadap Lebanon, dan menyatakan bahwa kebiadaban dan kebrutalan Zionis Israel ini disebabkan oleh kekalahan militer mereka di hadapan poros perlawanan, serta tidak ada yang dapat mematahkan tekad Hizbullah dan seluruh poros perlawanan dalam mendukung Palestina.
Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman dalam sebuah pernyataan menanggapi serangan brutal rezim Zionis Israel terhadap Lebanon kemarin, yang menewaskan lebih dari 500 orang, menyatakan: “Kami mengutuk dengan keras kelanjutan pembantaian berdarah oleh musuh Zionis Israel terhadap warga sipil di Lebanon.”
Dalam pernyataannya, Ansarullah menegaskan: “Kejahatan perang berupa genosida dan serangan brutal oleh tentara pendudukan tidak dapat mematahkan semangat perlawanan di antara rakyat Lebanon. Agresi musuh Zionis Israel tidak akan pernah menghalangi Hizbullah dan seluruh perlawanan Islam di Lebanon untuk terus mendukung rakyat Palestina dan membela hak-hak mereka.”
Gerakan Ansarullah menambahkan:” Rezim pendudukan terus melanggar kedaulatan dan stabilitas Lebanon dengan dukungan dan lampu hijau dari Amerika Serikat. Kebiadaban dan kesewenangan Zionis Israel ini mencerminkan kekalahan nyata mereka dalam konfrontasi militer dengan para pejuang perlawanan.”
Ansarullah menegaskan: “Kesewenangan Zionis Israel ini juga mengonfirmasi tingkat keberhasilan serangan-serangan terbaru Hizbullah dalam mencapai kedalaman wilayah Palestina yang diduduki dan menargetkan posisi-posisi sensitif Zionis Israel di Haifa dan lebih jauh lagi.”
Gerakan Ansarullah Yaman selanjutnya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat ratusan warga Lebanon yang meninggal dunia dalam serangan brutal rezim pendudukan, serta menekankan solidaritas dengan pemerintah, rakyat, dan poros perlawanan negara tersebut.”
Biro Politik Gerakan Ansarullah melanjutkan: “Kami menegaskan kesiapan rakyat Yaman dan angkatan bersenjatanya untuk terus mendukung Palestina dalam posisi persatuan medan pertempuran, dalam kerangka tanggung jawab agama dan kemanusiaan. Darah kita semua satu, luka kita satu, musuh kita satu, dan takdir kita juga satu.”
Dalam kelanjutan pernyataan ini, ditegaskan: “Perlawanan adalah satu-satunya pilihan untuk melanjutkan pertempuran terhormat ini melawan musuh Zionis Israel, dan berapa pun pengorbanan yang dibutuhkan, kami siap untuk menunaikannya.”
Kementerian Kesehatan Lebanon Senin malam mengumumkan peningkatan jumlah syuhada akibat agresi brutal rezim pendudukan terhadap negara tersebut.
Tentara rezim pendudukan terus melanjutkan serangan brutalnya ke berbagai wilayah di selatan Lebanon.
Sementara itu, Hizbullah segera memulai serangan balasan sebagai tanggapan atas kejahatan keji musuh tersebut.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada dini hari menyatakan: “Para pejuang Perlawanan Islam, dalam mendukung rakyat Palestina yang tegar di Jalur Gaza, mendukung perlawanan mereka yang gagah dan terhormat, serta membela Lebanon dan rakyatnya, pada hari Selasa, 24 September 2024, menargetkan pangkalan Amos (pangkalan utama transportasi dan dukungan logistik wilayah utara) dengan serangkaian rudal Fadi 1.”
Hizbullah Lebanon dalam pernyataan lainnya mengumumkan bahwa pabrik bahan peledak di wilayah “Dzakhroun,” yang terletak 60 kilometer di dalam Palestina yang diduduki, telah menjadi sasaran rudal Fadi 2.
Hizbullah Lebanon juga menyatakan pada dini hari bahwa Bandara Militer “Majdo” di sebelah barat Afula, yang berada di utara Palestina yang diduduki, telah menjadi sasaran serangan rudal mereka untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Pangkalan militer “Ramat” juga menjadi sasaran serangan rudal Fadi 2 oleh perlawanan Lebanon pada dini hari