Sana’a, Purna Warta – Enam puluh tentara bayaran Arab Saudi tewas dan terluka dalam serangan tentara Yaman di sebuah kamp pelatihan yang berafiliasi dengan Saudi di daerah al-Wadi’ah di Najran.
Dilansir dari kantor berita resmi Yaman, seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan Kamis malam (24/6) bahwa operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan 10 drone Qasef K2 dan menargetkan pusat komando, unit pelatihan, dan bagian lain dari barak.
Baca Juga : Ansarullah: Penolakan Doha Indikasi Bahwa Bahrain Tidak Penting
Brigjen Yahya Saree menjelaskan bahwa drone dengan tepat menargetkan target mereka, menewaskan dan melukai 60 tentara bayaran Arab Saudi, termasuk sejumlah komandan berpangkat tinggi.
Dia menambahkan bahwa sejumlah perwira Saudi juga tewas dalam serangan itu.
Yahya Saree melanjutkan bahwa operasi ini dilakukan dalam dua hari terakhir dan berhasil didokumentasikan dan gambar-gambar ini akan dipublikasikan nanti.
Arab Saudi, yang memimpin koalisi Arab yang didukung AS, telah melancarkan agresi militer terhadap Yaman dan blokade darat, udara dan laut Yaman sejak maret 2015, mengklaim mencoba membawa kembali presiden Yaman yang terguling kepada kekuasaan sebelumnya.
Baca Juga : Normalisasi Hubungan; Akankah Pengalaman Yordania & Mesir Terulang di UEA?
Agresi militer ini sama sekali belum mencapai satupun tujuan koalisi Saudi.
Agresi ini hanya menyebabkan terbunuhnya ribuan rakyat Yaman dan ribuan rakyat lainnya terluka, menjadikan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, hancurnya berbagai infrastruktur negara, meluasnya paceklik, kelaparan, dan penyakit menular.