Sana’a, Purna Warta – Serangan agresor Arab Saudi di daerah-daerah perbatasan provinsi Sa’dah di utara Yaman berlanjut setiap hari, menyebabkan banyak warga sipil tewas dan terluka.
Baca Juga : Pertemuan Pejabat PBB dengan Bashar Assad untuk Kembalinya Pengungsi Suriah
Terlepas dari upaya negara Yaman untuk membangun perdamaian, tentara Arab Saudi menargetkan daerah-daerah di Razeh, Monabbih, Al-Zaher dan Shada di provinsi Sa’dah di sepanjang jalur perbatasan dan membunuh puluhan warga sipil.
Beberapa pengamat dan aktivis hak asasi manusia percaya bahwa serangan tentara Arab Saudi menunjukkan niat rezim Arab Saudi untuk menggagalkan upaya perdamaian, sehingga menurut statistik resmi otoritas terkait, jumlah korban luka dan tewas dalam kejahatan tersebut hanya pada bulan Januari dan Februari tahun ini telah mencapai 350 orang.
Perlu dicatat bahwa daftar rumah sakit penuh dengan nama-nama korban serangan tentara Arab Saudi di perbatasan dengan Yaman.
Para pengamat percaya bahwa Riyadh harus menggunakan kesempatan ini untuk perdamaian dan tidak menipu dirinya sendiri di hadapan diamnya Yaman dan kesabaran para komandan Yaman.
Baca Juga : Hamas dan Jihad Islami: Operasi Terhadap Tel Aviv Adalah Respons Alami Atas Kejahatan Zionis
Karena pengalaman masa lalu telah membuktikan bahwa respons Yaman mungkin tertunda, tetapi ketika saatnya telah tiba, maka hal itu akan menyakitkan bagi para agresor dan sebanding dengan serangan-serangannya.