Serangan Amerika-Inggris Tingkatkan Kebencian Negara-Negara Kawasan

Serangan Amerika-Inggris Tingkatkan Kebencian Negara-Negara Kawasan

Sana’a, Purna Warta Juru bicara resmi gerakan Ansarullah Yaman, dalam menanggapi serangan Amerika dan Inggris di Yaman, Suriah dan Irak, menekankan bahwa serangan tersebut akan meningkatkan kebencian bangsa-bangsa dan menciptakan persatuan di antara mereka melawan kehadiran kolonial Amerika di kawasan.

Baca Juga : Iran dan Saudi Tekankan Peningkatan Hubungan Bilateral

Juru bicara resmi Gerakan Ansarullah Yaman, Muhammad Abdul Salam pada hari Minggu mengatakan bahwa kelanjutan serangan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman tidak akan membawa hasil apa pun bagi para agresor, bahkan hanya akan menambah masalah mereka di kawasan.

Dengan menekankan bahwa keputusan Yaman untuk mendukung Gaza adalah keputusan yang stabil dan berprinsip serta tidak akan terpengaruh oleh agresi apa pun, Abdul Salam menekankan: “Kemampuan militer Yaman tidak dapat dihancurkan; Karena selama tahun-tahun perang, [kemampuan ini] dihidupkan kembali.”

Ia juga berpesan kepada Amerika dan Inggris, daripada membuka front baru di kawasan dan menimbulkan ketegangan, lebih baik memperhatikan opini publik internasional.
Ia juga menyerukan segera diakhirinya serangan Israel, pencabutan blokade terhadap Gaza, dan penghentian dukungan terhadap Tel Aviv.

Baca Juga : Iran Luncurkan Pusat Baru untuk Produksi Telurium Heksafluorida di Isfahan

Pejabat Yaman ini di akhir berkata: “Serangan agresif terhadap negara kita, Irak dan Suriah, akan meningkatkan kebencian bangsa-bangsa dan menciptakan persatuan di antara mereka melawan kehadiran kolonial Amerika di kawasan.”

Amerika dan Inggris kembali menyerang Yaman pagi ini.
Dalam agresi babak baru, jet-jet tempur Amerika dan Inggris menargetkan serangkaian titik di selatan dan timur kota Sana’a.

Selain Sana’a, Amerika dan Inggris juga menyerang beberapa sasaran di provinsi Dhamar, Al-Bayda dan Hajjah.
CNN tentang serangan ini, mengutip pejabat Amerika menulis: “Amerika, dengan partisipasi Inggris, telah menargetkan lebih dari 35 sasaran di 13 tempat berbeda di Yaman.”

Baca Juga : Buka Kembali Kedubes, Iran dan Sudan Sepakati Kembangkan Kerjasama

Menyusul meningkatnya serangan rezim Israel di Jalur Gaza, angkatan bersenjata Yaman tidak mengizinkan satu pun kapal Israel dan kapal-kapal dengan tujuan Palestina yang diduduki melewati Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb. Setelah intensifikasi operasi Yaman terhadap kapal-kapal Israel, Amerika Serikat membentuk koalisi untuk menghadapi angkatan bersenjata Yaman dan melancarkan serangan ke beberapa wilayah negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *