Sana’a, Purna Warta – Muhammad Abdul Salam, juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan bahwa serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap negara ini berarti memberikan lebih banyak peluang kepada rezim Zionis Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap rakyat Gaza.
Baca Juga : Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Berpawai di London Peringati Hari Aksi Global untuk Gaza
Mohammad Abdul Salam menulis di jejaring sosial X: “Berlanjutnya serangan agresif Amerika Serikat dan Inggris terhadap Yaman menunjukkan desakan untuk melindungi rezim Zionis Israel dan memberikan kesempatan lebih besar kepada rezim ini untuk melanjutkan serangan brutalnya terhadap rakyat Gaza selama lima bulan berturut-turut.”
Dia menambahkan: “Amerika Serikat dan Inggris harus tahu bahwa posisi Yaman tidak akan berubah atau hancur, bahkan Yaman akan menjadi lebih kuat dan tetap pada posisinya.”
Juru bicara Ansarullah Yaman menekankan: “Operasi Angkatan Laut Yaman terhadap kapal-kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan Palestina yang diduduki oleh Israel akan terus berlanjut sampai agresi di Gaza berhenti dan blokade terhadap jalur Gaza dicabut.”
Sejak awal perang melawan Gaza dan invasi brutal rezim Zionis Israel di wilayah ini, Yaman telah berulang kali memperingatkan rezim Israel dan menuntut penghentian perang ini, namun akhirnya pada bulan November 2023 dan setelah berlanjutnya invasi tersebut di Gaza, serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan rezim ini telah dimulai di Laut Merah.
Baca Juga : Menlu Belgia Desak Perlindungan untuk Rafah
Selama beberapa minggu terakhir, tentara Yaman telah menargetkan beberapa kapal Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.