Seorang Wanita Tewas Akibat Ledakan Bom Cluster AS-Saudi di Al-Bayda

Sana’a, Purna Warta Seorang wanita tewas pada hari Selasa (7/2) ketika sebuah bom curah cluster yang ditinggalkan oleh koalisi agresor AS-Saudi meledak di distrik Nate’e di Kegubernuran Al-Bayda.

Banyak daerah di kegubernuran Yaman telah dibombardir oleh koalisi agresor AS-Saudi dengan bom curah, sementara banyak dari bom yang dilarang secara internasional itu masih tersebar di antara pertanian dan jalan, dan korbannya berjumlah puluhan.

Baca Juga : Naeem Qassem: Ada Sikap Bias Internasional terhadap Rakyat Suriah

Baca Juga : Efek Sanksi Amerika yang Kejam terhadap Damaskus

Korban bom cluster telah mencapai lebih dari 25.000 warga sipil sejak awal agresi AS-Saudi di Yaman.

Ranjau darat dan sisa-sisa agresi lainnya yang mereka tanam selama invasi masih menjadi ancaman bagi penduduk di banyak wilayah kabupaten, terutama di wilayah pertanian dan jalan raya.

Pusat Eksekutif untuk Pekerjaan Ranjau mengkonfirmasi dalam statistik untuk Januari 2023 bahwa 30 warga terbunuh dan terluka oleh ranjau dan bom curah koalisi agresor AS-Saudi yang meledak di kegubernuran Al-Hudaidah, Al-Jawf, Sa’dah, Sana’a, dan distrik Nehm.

Pusat Eksekutif Pekerjaan Ranjau menyatakan bahwa 14 warga tewas dan 16 lainnya luka-luka akibat sisa-sisa agresi.

Pusat tersebut menunjukkan bahwa selama tiga hari pertama bulan Februari 2023, sepuluh warga tewas dan terluka, di beberapa kegubernuran.

Pusat tersebut menyatakan kecamannya yang keras, dimana tragedi-tragedi ini terjadi akibat keheningan internasional tentang kejahatan koalisi agresor AS-Saudi dengan mencegah masuknya detektor ranjau, yang merupakan penghalang pekerjaan kemanusiaan, dan dengan sengaja membahayakan sebagian besar warga Yaman.

Dalam statistik resmi, 2.500 serangan bom kluster, destruktif, fosfor, dan menusuk menargetkan sembilan kegubernuran di Yaman, terutama di antaranya adalah bom AS seperti CBU-87, bom Inggris seperti BL755, dan bom ASTROS II Brasil.

Baca Juga : Ansarullah Serukan Pencabutan Pengepungan terhadap Rakyat Suriah

Baca Juga : Barat Hanya Kirim Bantuan kepada Teroris di Daerah yang Dikuasai Pemberontak

Masing-masing senjata ini memiliki fungsi tersendiri dan berdampak tinggi pada kehidupan manusia dan lingkungan, yang tetap mengancam nyawa dalam jangka waktu yang lama. Ini menunjukkan skala bencana yang menimpa Yaman akibat senjata AS, Inggris, dan negara lainnya ini.

Agresor AS-Saudi menolak untuk memberi izin masuk peralatan dan perangkat untuk mendeteksi bahan peledak dan Perserikatan Bangsa-Bangsa hanya diam akan hal ini, mereka memikul tanggung jawab terbesar atas korban yang terus berjatuhan akibat sisa-sisa agresi, termasuk ranjau dan bom cluster.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *