Ma’rib, Purna Warta – Sumber medis Yaman mengatakan bahwa selama Oktober, hampir 3.000 anggota pemerintah Yaman yang mengundurkan diri tewas dan terluka di berbagai front Ma’rib.
Statistik dari sumber-sumber medis di Yaman tentang jumlah pasukan yang terbunuh dan terluka dari pasukan Presiden Yaman yang terguling, Abdrabbuh Mansour Hadi di front Ma’rib selama Oktober lalu menunjukkan bahwa 2.938 orang tewas dan terluka selama periode satu bulan ini.
Baca Juga : AS Diam Atas Kegagalan Pembajakan Minyak Iran di Laut Oman
Menurut situs web Al-Khobar Al-Yaman, sesuai statistik ini, selama bulan oktober tahun ini, di berbagai front Ma’rib, 1323 pasukan yang berafiliasi dengan Hadi, termasuk sejumlah komandan terkemukanya, tewas dan 1.615 orang terluka, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis dan beberapa hanya mengalami luka ringan.
Menurut laporan itu, 60% dari korban tewas dan terluka, terluka dan tewas di dalam dua front Al-Abdiyah dan Al-Jubah dan sisanya terluka dan terbunuh di front lainnya.
Menurut laporan itu, Oktober lalu, 330 tentara Hadi tewas oleh tembakan penembak jitu, 164 dengan menargetkan kendaraan militer, dan 85 lainnya oleh tembakan roket.
Adapun yang terluka, menurut sumber medis Yaman, 35 tentara tewas karena parahnya luka mereka, dan nama mereka ditambahkan ke daftar korban. Dan 80 tentara perlu operasi untuk diamputasi, dan 21 tentara perlu dipindahkan ke luar negeri untuk operasi.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan tentara Yaman dan komite populer telah meluncurkan babak baru operasi untuk membebaskan provinsi dan kota Ma’rib sebagai jantung dari pemerintah Yaman yang terguling.
Baca Juga : Serangan Kedua Siber, 3 Perusahaan Rezim Zionis Diretas
Provinsi Ma’rib memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kaya akan sumber daya minyak dan gasnya.
Menurut para ahli, jika provinsi itu benar-benar dibebaskan, akhir pemerintahan Yaman yang terguling yang dipimpin oleh Abdrabbuh Mansour Hadi dan pendukungnya yakni koalisi Saudi di Yaman, harus diumumkan.