Sana’a, Purna Warta – Sumber berita Yaman, mengutip penduduk daerah Al-Wadi di Hadhramaut, melaporkan bahwa ledakan terjadi di dekat perusahaan minyak Kanada di daerah ini.
Sumber berita Yaman melaporkan pada Minggu sore (23/10) bahwa ledakan besar terjadi di provinsi Hadhramaut yang terletak di timur negara ini.
Situs berita Al-Khabar Al-Yemeni melaporkan bahwa penduduk kota Al-Wadi di Hadhramaut melaporkan bahwa mereka mendengar ledakan yang terjadi di sekitar perusahaan minyak Kanada Calvali.
Warga sekitar mengatakan, dalam ledakan ini, sedikitnya empat tentara tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.
Situs berita YPAgency (Yemen Press Agency), saat mengkonfirmasi ledakan ini, melaporkan bahwa ledakan itu terjadi di sekitar perusahaan Kanada ini.
Pada saat yang sama, ketika jaringan berita ini melaporkan sebuah paket bahan peledak meledak di dekat perusahaan.
Menurut situs berita ini, belum jelas apakah ledakan itu dilakukan oleh pasukan Yaman atau sejalan dengan perselisihan antara tentara bayaran Saudi-Emirat.
Pada sore hari Jumat lalu, dua ledakan terjadi di pelabuhan Al-dhabbah yang terletak di timur kota Mukalla, ibu kota provinsi Hadhramaut, yang berada di bawah pendudukan koalisi agresor Saudi-Emirat.
Ledakan-ledakan ini terjadi pada saat yang sama ketika sebuah kapal yang membawa muatan minyak tiba. Ledakan ini disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak. Sebuah kapal tanker minyak raksasa memasuki pelabuhan tersebut dan hendak mengangkut dua juta barel minyak mentah, namun seketika ledakan ini terjadi. Kapal tanker ini bermaksud untuk menyelundupkan minyak yang dipanen dari ladang Al Masilah di barat Hadhramaut ke tujuan yang tidak diketahui.
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan beberapa saat kemudian bahwa ledakan ini disebabkan oleh serangan pasukan Yaman.
Dia menekankan bahwa angkatan bersenjata Yaman melakukan “serangan peringatan sederhana” untuk mencegah kapal tanker raksasa menjarah minyak mentah Yaman melalui pelabuhan Al-dhabbah.
Provinsi Hadhramaut adalah produsen minyak terbesar di Yaman, dan tentara bayaran Saudi-Emirat-Amerika telah berulang kali saling menyerang dan membunuh demi untuk menjarah minyak negara itu di wilayah pendudukan mereka.
Kementerian Minyak Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan beberapa waktu lalu bahwa koalisi agresor Saudi-Emirat-Amerika telah menjarah sekitar 10 miliar dolar sumber daya minyak Yaman.