Satu-satunya Penjamin Gencatan Senjata adalah Pelaksanaan Tuntutan Rakyat Yaman

Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman pada Selasa malam (13/12) menegaskan: Satu-satunya penjamin kembalinya gencatan senjata adalah pemenuhan tuntutan dan hak rakyat Yaman, yang akan membuka cakrawala perdamaian, dan tidak mungkin dicapai melalui penipuan.

Ali al-Qahoum dalam sebuah wawancara TV mengatakan: Kehadiran militer Amerika di Bab al-Mandeb dan dekat pantai-pantai Yaman berbahaya bagi negara dan pelayaran.

Dia juga menyatakan: Agresi dan blokade terus menerus yang telah diterapkan terhadap Yaman selama delapan tahun terakhir sebenarnya adalah agresi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan tentara bayarannya yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang melaksanakannya dengan kerja sama dan partisipasi Israel, Inggris dan Perancis.

Al-Qahoum menambahkan: Kecenderungan Amerika dan Inggris untuk meningkatkan dan melanjutkan agresi, memaksakan lebih banyak tindakan blokade, dan mempromosikan keadaan

“tidak perang dan tidak damai”, menyebabkan tanggung jawab nasional yang mutlak untuk memperkuat stabilitas dan perlawanan.

Berbicara tentang Amerika Serikat, dia mengatakan bahwa jika Amerika Serikat bersikeras melakukan agresi dan blokade, maka tanggapannya akan sedemikian rupa sehingga mencapai efek yang diperlukan dan tekanan yang cukup pada agresor, siapa pun itu.

Anggota Biro Politik Ansarullah Yaman ini mengirim pesan yang jelas kepada koalisi Saudi, dan mengatakan bahwa penghindaran, mengulur waktu, mengubah alat, agresi, dan konspirasi tidak dapat diterima.

Dia juga menunjukkan bahwa koalisi Saudi menghadapi pilihan yang jelas, dan tidak ada cara untuk menghindarinya.

Kepada negara-negara agresor, dia menyampaikan: Kami mengatakan kepada para pemimpin negara-negara agresor, jangan bertaruh pada faktor waktu, dan jangan mengandalkan pergerakan para utusan – Khusus PBB dan Utusan Amerika – yang menyesatkan, karena persamaannya berubah dan kenyataannya adalah sesuatu yang lain.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan di pemerintahan Sana’a, Mayor Jenderal Muhammad Al-Atefi, menekankan bahwa angkatan bersenjata telah mengambil langkah-langkah yang tepat, yang memastikan bahwa mereka menangani dengan kuat dan tegas setiap perkembangan yang menimbulkan ancaman atau kerugian bagi kedaulatan nasional dan maritim.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *