Sana’a, Purna Warta – Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman mengumumkan setelah mengajukan klaim Saudi untuk pembebasan beberapa tahanan kami, Komite Palang Merah Internasional memberi tahu kami bahwa mereka telah mengunjungi para tahanan ini dan bahwa beberapa dari tahanan ini memiliki kebangsaan yang berbeda.
Baca Juga : Koalisi Saudi 55 Kali Langgar Gencatan Senjata
Abdul Qadir Al-Murtada menyatakan dalam sebuah wawancara: Kami belum bisa menyambut para tahanan ini di penjara-penjara rezim Saudi; Karena mereka tidak kita kenal dan mereka berasal dari negara yang berbeda.
Al-Murtada dengan menjelaskan bahwa kemajuan dalam negosiasi dengan PBB tentang tahanan sangat lambat, mengatakan bahwa penundaan dalam melaksanakan perjanjian pertukaran tahanan yang diawasi PBB adalah karena keterlambatan tentara bayaran agresor dalam hal transparansi.
Menurut pejabat Yaman, lebih dari 5.000 tentara Yaman yang ditangkap telah dibebaskan, 95% di antaranya dibebaskan melalui mediasi lokal.
Baca Juga : Bin Habtour: Rakyat Yaman Memiliki Kekuatan untuk Kalahkan Koalisi
Abdul Qadir al-Murtada, ketua Komite Nasional Urusan Tahanan Perang Yaman, Selasa lalu (3/5) meminta negara-negara agresor untuk menahan diri dari perdagangan dan penawaran pada kasus-kasus tahanan; Karena ini adalah kasus kemanusiaan.