Sana’a, Purna Warta – Kasus perundingan Yaman menyaksikan perkembangan yang luar biasa. Pertemuan tim perundingan Yaman dan delegasi mediasi Oman berlanjut di Sana’a.
Pihak Yaman dan Arab Saudi menggambarkan perundingan tersebut sebagai hal yang positif, karena mereka fokus pada alternatif untuk mengatasi isu-isu kontroversial dalam putaran perundingan sebelumnya.
Baca Juga : Tekanan Amerika Jadi Kendala Utama Bantuan Negara-Negara Arab ke Suriah
Informasi yang diperoleh dari koridor putaran perundingan antara Sana’a dan Riyadh ini menunjukkan kemajuan pada poin-poin kritis terkait mekanisme pembayaran gaji para pegawai dan penanganan kasus kemanusiaan lainnya, termasuk pembatalan total larangan penerbangan di bandara, pembukaan pelabuhan, pembukaan jalan antar provinsi, pembebasan tahanan dan penarikan pasukan asing.
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, terdapat konvergensi pandangan para pihak mengenai rincian kasus kemanusiaan dan ekonomi, namun perundingan terus berlanjut dengan tujuan mencapai peta jalan yang lebih luas untuk membangun perdamaian dan mengakhiri perang di Yaman.
Baca Juga : Al-Mekdad: Kunjungan Bashar Assad ke Tiongkok Merupakan Lompatan Baru
Ada banyak kasus yang dibahas dalam perundingan saat ini antara Sana’a dan Riyadh, yang mungkin memerlukan beberapa putaran perundingan lagi.
Salah satu tantangan dari perundingan ini adalah untuk mencapai pemahaman mengenai jaminan yang diperlukan untuk implementasi mekanisme kesepakatan yang mungkin terjadi.