Sana’a, Purna Warta – Wakil Perwakilan gerakan Hamas di Yaman bertemu dengan Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional negara itu dan membahas perkembangan perjuangan di Palestina.
Mu’az Abu Shamaleh, wakil dari gerakan Hamas di Yaman, bertemu dengan Abdul Aziz Saleh Bin Habtour, Perdana Menteri Pemerintah Nasional Keselamatan Yaman.
Baca Juga : Oman: Iran Bantu Stabilitas Regional dengan Kebijakan Politik di Kawasan
Dalam pertemuan ini, Bin Habtour memuji peran perjuangan gerakan Hamas dan kelompok Palestina lainnya dalam perang melawan rezim Zionis Israel dan rencananya untuk menargetkan keamanan dan kedelamatan kawasan dan masyarakatnya.
Dia menekankan posisi berprinsip bangsa Yaman untuk membantu perjuangan Palestina dan mendukung hak-hak sah bangsa Palestina yang bersaudara.
Perdana Menteri Pemerintah Nasional Keselamatan Yaman juga menyampaikan salam dari Sayyid Abdul Malik Badr al-Din Al-Houthi, pemimpin Gerakan Ansarullah, dan Mehdi Al-Mashat, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, kepada para pemimpin Palestina.
Sambil menyampaikan salam Ismail Haniyeh, kepala biro politik Gerakan Hamas, kepada para pemimpin, pemerintah dan rakyat Yaman, Abu Shamaleh juga mengapresiasi posisi gemilang Yaman di level pemerintah dan rakyat dalam mendukung perjuangan Palestina di berbagai tahapan konflik dengan rezim Zionis Israel.
Dalam pertemuan ini, perkembangan terkini di Palestina, peristiwa terkini di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan operasi heroik baru-baru ini melawan rezim Zionis Israel dan kekacauan yang tercipta dalam sistem keamanan rezim ini dibahas.
Baca Juga : Hamas dan Jihad Islami Bersumpah Intensifkan Perlawanan
Menurut laporan situs berita Al-Masirah, Abu Shamaleh berkata: Di Yaman, kami merasa bahwa kami berada di antara kerabat dan rakyat kami, karena kami menyaksikan dukungan terhadap bangsa Palestina dan prinsip-prinsipnya serta sikap berdiri di samping bangsa Palestina, sementara banyak rezim Arab terburu-buru untuk berkompromi dengan musuh Zionis Israel dan mewujudkan ambisi mereka di kawasan.
Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman juga menyatakan bahwa isu Palestina ada di hati manusia dan nurani umat Arab dan Islam, dan meskipun kata normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel telah merambah di kalangan umat, akan tetapi orang-orang yang merdeka dari mereka menentangnya.