Sana’a, Purna Warta – Menyusul laporan media tentang niat Dewan Kerjasama Teluk untuk mengadakan pertemuan antara negara-negara anggota koalisi Saudi dan Sana’a, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan persyaratan bagi pemerintah untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Pejabat di Kementerian Luar Negeri Yaman tersebut pada Rabu malam (16/3) bereaksi terhadap pernyataan pejabat Dewan Kerjasama Teluk mengenai diadakannya pertemuan di Yaman.
Baca Juga : Syarat Sana’a untuk Menerima Undangan Dewan Kerjasama
Beberapa pejabat di Dewan Kerjasama Teluk mengumumkan pada Hari Selasa (15 /3) bahwa dewan telah memutuskan untuk mengundang pihak-pihak yang terlibat di Yaman ke pertemuan di Arab Saudi.
Reuters mengutip para pejabat yang tanpa menyebut nama mereka, mengatakan bahwa Undangan resmi untuk pembicaraan tentang Yaman akan dikirim dalam beberapa hari ke depan, dan gerakan Ansarullah Yaman adalah salah satu pihak yang dipertimbangkan Dewan Kerjasama untuk diundang ke pertemuan tersebut.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Yaman yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita resmi Yaman (Saba) sebagai tanggapan atas berita tersebut, bahwa Yaman menyambut baik setiap dialog dengan negara-negara anggota koalisi di negara mana pun yang netral dan tidak terlibat dalam agresi terhadap Yaman, baik itu anggota GCC atau negara lain.
Baca Juga : Sepuluh Ribu Anak Tewas dalam Perang Yaman
Sumber itu lebih lanjut menekankan bahwa prioritas dalam kemungkinan dialog ini harus dengan kasus kemanusiaan dan penghapusan pembatasan yang menindas terhadap pelabuhan Al-Hudaidah dan Bandara Internasional Sana’a.
Dia juga menambahkan: Tidak logis dan tidak adil dan tidak benar negara tuan rumah pertemuan (tersebut) adalah negara yang mendukung perang dan pengepungan kejam terhadap rakyat Yaman.
Pejabat Yaman ini juga secara implisit merujuk pada rencana badan intelijen Saudi untuk meledakkan kendaraan-kendaraan yang telah dilengkapi dengan bom di tanah Yaman, menambahkan: Tidak benar kalian mengundang ke pertemuan (dialog) di satu sisi dan di sisi lain mengirim teroris serta kendaraan-kendaraan yang telah dilengkapi dengan bom untuk meledakkannya di pasar-pasar dan di jalan-jalan Yaman.
Baca Juga : Rudal dan Drone Serang Pangkalan Amerika di Deir ez-Zor
Dinas keamanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan pada hari Selasa (15/3) bahwa dinas intelijen Yaman telah menggagalkan operasi intelijen Saudi yang bertujuan untuk mengacaukan beberapa provinsi di Yaman.
Dinas intelijen Yaman mengumumkan bahwa dinas intelijen Saudi bermaksud mengganggu situasi keamanan di Yaman.
Dan Dinas Intelijen Yaman juga mengumumkan bahwa pihak Saudi telah merekrut sejumlah pengkhianat di provinsi Ma’rib dan membentuk kelompok kecil, serta telah melengkapi tiga kendaraan dengan bom yang siap untuk dikirim ke beberapa provinsi di Yaman termasuk ibu kota Yaman, Sana’a.
Akantetapi Pasukan keamanan Yaman telah berhasil menggagalkan operasi tersebut.
Baca Juga : Operasi Yaman terhadap Posisi Tentara Saudi di Hajjah