Sana’a: Proses Pertukaran Tahanan akan Dimulai Pada Tanggal 19 Ramadhan

Sana'a Proses Pertukaran Tahanan akan Dimulai Pada Tanggal 19 Ramadhan

Sana’a, Purna Warta Sekembalinya dari Jenewa ke Sana’a, Ketua Komite Nasional Tahanan Yaman mengumumkan bahwa proses pertukaran tahanan akan dilakukan dalam tiga tahap.

Abdul Qadir Al-Murtada, Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan, tiba di Sana’a, ibu kota Yaman, pada hari Senin (27/3), setelah perundingan Jenewa mengenai perjanjian pertukaran tahanan berakhir. Dan dia mengumumkan: Palang Merah akan memantau proses pertukaran 706 tahanan dari pihak kami dan 181 tahanan dari pihak lain.

Baca Juga : Gerakan 14 Februari Bahrain: Koalisi Agresor Tidak Dapat Mencapai Tujuannya di Yaman

Baca Juga : Sana’a: Proses Pertukaran Tahanan akan Dimulai Pada Tanggal 19 Ramadhan

Dia menjelaskan proses pertukaran narapidana dalam tiga tahap dan mengatakan proses pertukaran narapidana akan dimulai pada tanggal 19 Ramadhan.

Menurut situs berita Ansarullah, Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman mengatakan: Tahap pertama penerapan proses pertukaran tahanan akan dilakukan antara Sana’a dan Aden, tahap kedua antara Sana’a dan Riyadh, dan tahap yang ketiga antara Sana’a dan Ma’rib.

Kepala Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman menyatakan: Dalam periode negosiasi ini, telah disepakati bahwa komite dari kedua belah pihak akan dibentuk untuk mengunjungi pusat-pusat penahanan di Sana’a dan Ma’rib di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempersiapkan pertukaran tahanan.

Di akhir, dia menambahkan: Di Sana’a, kami bersiap untuk menyambut kebesaran, kesabaran, dan perlawanan dari para pahlawan kami dan rela berkorban, yang ditahan.

Sebelumnya, Mohammed Abdul Salam, juru bicara Ansarullah dan ketua tim negosiasi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menyatakan harapan bahwa dalam putaran baru negosiasi, Yaman akan mencapai kesepakatan kemanusiaan terkait kasus tahanan.

Pada 11 Maret, Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi mengumumkan dimulainya putaran ketujuh negosiasi pertukaran tahanan antara pihak-pihak Yaman.

Putaran pembicaraan ini melengkapi putaran sebelumnya dan dia berharap para pihak dalam pembicaraan akan memenuhi apa yang telah mereka sepakati mengenai pembebasan tahanan.

Baca Juga : Moskow Sambut Baik Pemulihan Hubungan Arab Saudi – Suriah

Baca Juga : Amerika Kembali Tekankan Tidak akan Menormalkan Hubungan dengan Suriah

Awal babak baru pembicaraan pihak-pihak Yaman yang diselenggarakan oleh Swiss dimulai setelah Arab Saudi dan Iran mencapai kesepakatan tentang pemulihan hubungan antara mereka pada 19 Maret tahun ini.

Menurut pakar politik, kasus Yaman adalah salah satu isu bahwa pemulihan hubungan antara Teheran dan Riyadh dapat mengakhiri perang destruktif Arab Saudi melawan Yaman dan membawa stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *