Sana’a, Purna Warta – Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengecam tindakan pemerintah Komoro yang menyebut gerakan Ansarullah sebagai “teroris” dan memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan ini.
Kementerian Luar Negeri Yaman, dalam pernyataan yang dipublikasikan di kantor berita resmi negara ini, mengecam tindakan pemerintah Komoro yang memasukkan gerakan Ansarullah Yaman ke dalam daftar kelompok teroris dan menegaskan bahwa hal tersebut mempengaruhi hubungan antara kedua negara.
Baca Juga : Ketegangan Meningkat antara Milisi Riyadh dan Abu Dhabi di Aden
Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa Yaman mengecam keputusan Perserikatan Komoro untuk menggambarkan bagian dari nasional Yaman sebagai terorisme.
Keputusan ini merupakan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hubungan Yaman dengan Perserikatan Komoro, dan diambil dengan mengabaikan hubungan persaudaraan dan ikatan antara kedua negara.
Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman selanjutnya meminta pemerintah Komoro untuk tidak mengikuti sikao negara-negara agresor dan tentara bayaran mereka, karena tindakan seperti itu akan mempengaruhi masa depan hubungan resmi kedua negara.
Baru-baru ini, Kementerian Dalam Negeri Komoro telah menempatkan 69 institusi dan organisasi, termasuk Gerakan Ansarullah, Hizbullah Libanon, dan Ikhwanul Muslimin, dalam daftar terorisme dan telah melarang aktivitas organisasi-organisasi tersebut di Perserikatan Komoro.
Keputusan ini diambil setelah Presiden Komoro, Osman Ghazali, pada upacara pembukaan pusat pelatihan teknis yang diluncurkan oleh Bulan Sabit Merah Emirat, dan menghargai sikap UEA dalam hal kemanusiaan dan pembangunan di negaranya serta menyatakan bahwa inisiatif UEA di negaranya telah meningkatkan kemampuan rakyat Komoro dan meningkatkan gaya hidup mereka.
Dia menekankan bahwa UEA adalah salah satu mitra utama dalam pengembangan dan promosi layanan penting di Komoro, dan dengan proyek-proyeknya di berbagai bidang, memainkan peran pembangunan yang besar di negaranya.
Baca Juga : Sana’a Kecam Kebisuan Komunitas Internasional Atas Kejahatan Saudi di Perbatasan
Dari tahun 2021 hingga sekarang, UEA telah secara khusus berfokus pada pelaksanaan beberapa proyek pembangunan untuk mendukung rakyat Komoro, dan sejak itu, berita telah dikutip oleh sumber-sumber informasi mengenai mediasi UEA untuk memasukkan Komoro dalam perjanjian normalisasi dengan Israel, dan telah diumumkan bahwa Abu Dhabi telah menawarkan banyak godaan finansial dan politik dalam hal ini.