Sana’a: Para Agresor Akan Tinggalkan Yaman Hanya dengan Paksa

Sana'a: Para Agresor Akan Tinggalkan Yaman Hanya dengan Paksa

Sana’a, Purna Warta Otoritas yaman menyebutkan bahwa para agresor akan meninggalkan Yaman hanya dengan cara paksa. Sambil memperingatkan koalisi Saudi, Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menekankan bahwa bangsa Yaman tidak menginvasi negara mana pun, bahkan selalu mencari perdamaian yang adil dan terhormat.

Baca Juga : Pertemuan Segi Empat Iran, Turki, Rusia dan Suriah di Moskow

Muhammad Nasser Al-Atefi, Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menekankan pada hari Senin bahwa koalisi agresor Saudi-Emirat telah berusaha untuk menyenangkan rezim Zionis Israel dan negara-negara di kawasan selama periode gencatan senjata diadakan di Yaman.

Al-Atefi selama kunjungan lapangan ke pasukan tentara Yaman yang ditempatkan di poros Hays, mengatakan: Selama periode gencatan senjata, koalisi agresor berusaha menciptakan krisis kemanusiaan terhadap bangsa Yaman, dan masalah ini disebabkan oleh dendam dan arogansi yang sudah berlangsung lama.

Sambil mengungkapkan kebanggaan dan kepuasannya atas kunjungan ini, Al-Atefi mengatakan: Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk berada di antara para pahlawan yang mengajarkan pelajaran keras kepada para penyerang dan penjajah, menundukkan mereka dan dengan berani membela negara mereka.

Menteri Pertahanan Yaman melanjutkan: Ketika negara-negara koalisi dikalahkan dan tidak dapat memperoleh keuntungan militer di medan perang, mereka buru-buru mencari gencatan senjata. Dan tujuan mereka adalah penipuan dan mengulur waktu agar mereka dapat mengatur kekuatan mereka, tapi yang pasti, kita menang di bidang ini.

Baca Juga : Undangan Presiden Iran Kepada Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman untuk Kunjungi Iran

Saat mengungkapkan kepercayaannya pada komando militer dan lapangan Yaman, Al-Atefi menunjukkan: Bangsa Yaman tidak menginvasi negara mana pun, bahkan mencari perdamaian yang adil dan terhormat. Pada saat yang sama, membalas dan menghukum para penyerang. Bagaimanapun, kekuatanlah yang menciptakan perdamaian, dan negara-negara agresor tidak akan meninggalkan Yaman kecuali dengan dipaksa.

Dengan menyatakan bahwa angkatan bersenjata Yaman telah menciptakan pencegah strategis terhadap koalisi Saudi, dia menjelaskan: Jika negara-negara agresor jujur ​​dan melaksanakan apa yang telah disepakati, mereka juga akan mendapat manfaat dari masalah ini, tetapi jika mereka terus menipu dan membohongi rakyat Yaman dan mencari ketegangan dengan tekanan asing, mereka pasti akan kalah.

Para Komandan Yaman yang hadir di Front Hays juga memperingatkan koalisi Saudi dan mengatakan: Jika koalisi menginginkan perdamaian, kami juga mencarinya, tetapi jika mereka mencari yang lain, kami juga siap untuk itu. Kami siap untuk melakukan operasi ofensif.

Sebelumnya, Mohammad Taher Anem, penasihat Dewan Politik Tertinggi Yaman, menekankan bahwa kemajuan proses perdamaian di negara ini membutuhkan ungkapan niat baik dari Arab Saudi.

Dia menambahkan: Arab Saudi harus memahami bahwa periode ketergantungan Yaman padanya sudah berakhir. Pejabat Saudi harus memahami bahwa Yaman percaya pada Allah swt dan para pemimpinnya yang berani dan mampu untuk memberi kerugian kepada para agresor.

Baca Juga : Munculnya Kawasan Baru Tanpa Israel

Saleh Sayel, Sekretaris Jenderal Front Pembebasan juga menegaskan bahwa Arab Saudi tidak dapat membuktikan bahwa ia bergerak menuju perdamaian sampai memberikan bukti praktis tentang perdamaian.

Pada saat yang sama, Sayel mengatakan bahwa Arab Saudi telah mengambil kebijakan konspirasi melawan Yaman dan merugikan bangsa negara ini. Menghalangi jalan membayar gaji para pegawai pemerintah [Yaman] adalah bukti paling sederhana dari masalah ini.Sana’a: Para Agresor Akan Tinggalkan Yaman Hanya dengan Paksa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *