Sana’a, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengutuk tindakan otoritas Denmark yang memberikan izin kepada pemimpin partai sayap kanan untuk menghina dan membakar Al-Qur’an.
Baca Juga : Perdana Menteri Yaman: Kami Berterima Kasih kepada Iran
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengutuk tindakan Rasmus Paludan, pemimpin partai ekstrim anti-Islam Stram Kurs di Denmark, yang membakar Al-Qur’an di Kopenhagen yang dilindungi secara ketat oleh aparat keamanan.
Dengan mengacu pada dukungan pemerintah-pemerintah Eropa kepada kelompok-kelompok ekstremis, pernyataan ini memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan provokatif tersebut dengan menyebutkan: Negara-negara Eropa tidak akan pernah aman dari konsekuensi tindakan provokatif ini, dan peristiwa semacam itu akan memengaruhi keamanan dan stabilitas negara-negara tersebut, dan mereka akan menyaksikan reaksi terhadap peristiwa tersebut.
Menurut laporan situs berita Al-Masirah, Sana’a juga meminta otoritas Swedia, Denmark, Belanda, dan Uni Eropa untuk menyelidiki kejahatan ini dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas hal ini.
Baca Juga : Kejahatan Pembakaran Al-Qur’an adalah Deklarasi Perang terhadap Muslim Dunia
Sebelumnya, Rasmus Paludan telah membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, ibu kota Swedia, yang mendapat reaksi dari negara-negara Arab dan Islam.