Sana’a: Kunjungan Biden adalah Pesan Perang ke Kawasan

Sana'a: Kunjungan Biden adalah Pesan Perang ke Kawasan

Sana’a, Purna Warta Seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman menyebut kunjungan dekat presiden AS Joe Biden ke Asia Barat sebagai pesan perang ke wilayah tersebut.

Mohammed al-Nuaimi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, mengatakan kepada Al-Masirah hari Sabtu (25/6) bahwa koalisi Saudi tidak berniat untuk mengambil langkah untuk mencapai perdamaian di Yaman dan kawasan.

Baca Juga : Peningkatan Jumlah Pembunuhan Wanita Suriah di Kamp yang Dikendalikan AS

Dia menambahkan bahwa koalisi Saudi belum memenuhi kewajibannya pada gencatan senjata dan bahwa ini adalah awal dari ledakan situasi. Koalisi Saudi sedang mempersiapkan fase baru agresi dan pengepungan.

Al-Nuaimi menambahkan: Dari awal gencatan senjata sudah tampak jelas bahwa upaya AS difokuskan pada situasi tidak perang dan tidak perdamaian.

Kunjungan Presiden AS Joe Biden ke kawasan ini merupakan pesan perang ke kawasan dan menguatkan koalisi dalam melawan poros perlawanan.

Dia menambahkan bahwa rakyat Yaman telah mempersiapkan diri untuk menghaapi perang sebagaimana mereka telah mempersiapkan diri untuk perdamaian.

Baca Juga : Pembunuhan Seorang Komandan Takfiri di Ma’rib

Tariq al-Shami, kepala departemen media Kongres Nasional Yaman, juga mengatakan kepada Al-Masira bahwa gencatan senjata diharapkan menjadi awal dari solusi di Yaman, tetapi tidak ada keseriusan dari koalisi Saudi.

Al-Shami melanjutkan bahwa koalisi Saudi percaya bahwa periode gencatan senjata akan melemahkan kekompakan rakyat, tetapi ini hanya ilusi. Rakyat Yaman waspada terhadap konspirasi koalisi Saudi dan tujuannya.

Ali Emad, anggota biro politik Ansarullah, juga mengatakan bahwa koalisi agresor fokus pada eskalasi konflik internal di Yaman; Mereka telah melakukan banyak persiapan di empat front dan tidak memiliki niat serius untuk menghentikan agresi dan mencabut pengepungan Yaman.

Dia menekankan bahwa koalisi Saudi sedang mempersiapkan pertempuran kejutan di masa depan, dan Sana’a harus siap.

Baca Juga : Sana’a Setuju Buka Kembali Dua Rute di Taiz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *