Sana’a, Purna Warta – Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman memperingatkan koalisi agresor Saudi bahwa kesempatan perdamaian saat ini adalah kesempatan terakhir bagi musuh. Karena setelah itu, angkatan bersenjata Yaman akan memiliki kata terakhir.
Baca Juga : Amerika Ingin Lanjutkan Perang dan Pengepungan Terhadap Yaman
Mohammad Nasser Al-Atefi, Menteri Pertahanan, dan Mohammad Abdul Karim Al-Ghamari, Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, mengeluarkan pesan bersama dalam rangka peringatan 33 tahun persatuan Yaman pada Minggu sore, 21 Mei 2023.
Dalam pesan ini, dengan menunjukkan bahwa persatuan Yaman adalah pencapaian sejarah, disebutkan: Pencapaian ini mengungkapkan kehendak bebas Yaman, yang tidak akan terpengaruh oleh rencana picik dari beberapa [pihak].
Saluran berita Al-Masirah, mengutip Al-Ghamari dan Al-Atefi, melaporkan bahwa pasukan Yaman memantau pergerakan dan intervensi Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel di kawasan; Pergerakan dengan tujuan menghalangi jalan damai sehingga jalan ini dialihkan dan perang dimulai lagi.
Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Yaman menekankan: Peluang perdamaian saat ini adalah kesempatan terakhir bagi musuh; Karena setelah itu, angkatan bersenjata kita akan mengambil keputusan terakhir. Angkatan bersenjata sepenuhnya siap untuk mempertahankan integritas teritorial, kedaulatan, dan pencapaian Yaman.
Baca Juga : Qatar: Kami Tidak akan Normalkan Hubungan Kami dengan Damaskus
Para pejabat Yaman ini mengumumkan dukungan baru mereka untuk masalah Palestina dan menekankan bahwa mereka akan mendukung semua masalah penting dunia Islam.
Sehubungan dengan itu, Abdullah Yahya Al-Hakam, kepala organisasi intelijen militer di Kementerian Pertahanan Yaman, mengatakan pada 7 Mei bulan ini bahwa para pemimpin Yaman sedang mencari perdamaian yang adil dan terhormat yang menjaga integritas teritorial, kemerdekaan, kehormatan dan martabat negara ini.
Dengan menyatakan bahwa koalisi Saudi menghalangi proses perdamaian, dia menekankan bahwa tindakan rahasia pihak lain dalam politik, diplomatik, pengepungan, dan posisi baru dipantau dengan cermat. Sama seperti kita siap untuk perdamaian, kita juga siap untuk kemungkinan kondisi yang terburuk.
Komandan Yaman ini menunjukkan bahwa tentara bayaran dari koalisi agresor Saudi menyalahgunakan gencatan senjata dan memperbarui pasukan mereka di front-front selatan dan timur Yaman.
Baca Juga : Mesir Berharap Kembalinya Suriah ke Liga Arab Bantu Selesaikan Krisis di Negara Ini
Dia juga menyatakan bahwa koalisi agresor Saudi harus mengekang kekacauan yang telah diciptakannya di wilayah pesisir dan Aden serta secara umum di selatan Yaman.