Sana’a, Purna Warta – Sumber-sumber politik Yaman mengatakan bahwa tim perunding Sana’a dan koalisi Saudi telah memulai babak baru perundingan di ibu kota Oman.
Sumber-sumber politik Yaman pada hari Sabtu (29/10) mengumumkan adanya rencana dan inisiatif baru untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang antara pemerintah Sana’a dan koalisi Saudi.
Sumber-sumber politik ini mengatakan kepada situs web Al-Khabar Al-Yemeni bahwa tim perunding Sana’a dan koalisi Saudi saat ini berada di Muscat, ibu kota Oman, sedang merundingkan rencana ini.
Menurut sumber-sumber tersebut, dalam rencana yang masih dibahas ini, koalisi Saudi akan berjanji untuk membayar gaji para pegawai pemerintah dari tempat penjualan minyak Yaman, pada saat yang sama, Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya di sepanjang Teluk Persia akan memberikan bantuan keuangan untuk membayar gaji para pensiunan militer dan keamanan.
Mereka juga menyatakan harapan bahwa inisiatif ini akan mencapai rencana akhir dalam beberapa hari mendatang dan masih ditinjau oleh Sana’a dan Riyadh.
Al-Khabar Al-Yemeni lebih lanjut mengutip sumber-sumber politik Yaman dan menulis bahwa pemerintah Arab Saudi tidak memiliki keinginan untuk memperbarui ketegangan militer, tetapi tekanan terhadap Riyadh dari Amerika Serikat dan Inggris telah menyebabkan penundaan dalam mencapai kesepakatan akhir.
Keengganan koalisi agresor Saudi untuk melanjutkan perang dengan tentara Yaman dan Ansarullah, terjadi pada saat tentara Yaman dan komite populer mengalami kemajuan di lapangan tepatnya di wilayah selatan Yaman, dimana kelompok Dewan Transisi Selatan, yang mengklaim separatisme dan didukung oleh Uni Emirat Arab, mengirim pesan dan menyatakan kepada pemerintah Sana’a bahwa pejabat Dewan Transisi Selatan telah mengatakan dalam pernyataan mereka bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam operasi koalisi Saudi di utara Yaman dan melawan pemerintah Sana’a.