Sana’a, Purna Warta – Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan di Yaman, Abdul Qadir Al-Murtada, mengatakan bahwa diharapkan tahun 2021 akan menyaksikan pencapaian terbesar dalam arsip dan pertukaran tahanan, meskipun semua konsesi dibuat untuk menghalangi agresi.
Dia menunjukkan bahwa Arab Saudi memiliki kendali penuh atas file tahanan, menekankan bahwa tentara bayaran tidak memiliki keputusan kecuali dengan persetujuan dari petugas Saudi, dan banyak pertukaran yang gagal tahun ini karena Arab Saudi.
Baca Juga : Serangan Roket ke Pangkalan Amerika di Deir Ez-Zor
Al-Murtada menambahkan: Tujuan dari kekeraskepalaan Arab Saudi adalah bahwa ia ingin memiliki kesepakatan yang mencakup semua perwira dan tentaranya, dan kami mengatakan kepada mereka bahwa kami siap untuk membebaskan semua orang, tetapi mereka ingin membebaskan orang-orang Saudi tanpa membebaskan orang-orang kami yang ditahan, sementara kami mengkonfirmasi bahwa kami siap untuk melepaskan semua orang tanpa selektivitas.
Al-Murtada menunjukkan bahwa tahun 2021 menyaksikan pembebasan 400 tahanan dari tentara Yaman dan komite populer dalam 60 operasi pertukaran lokal, dibandingkan dengan 80 operasi pertukaran yang digagalkan di bawah arahan Arab Saudi, terlepas dari kesepakatan dengan para pemangku kepentingan, sebelum Arab Saudi menggagalkan operasi-operasi ini.
Mengenai tahanan Sudan, Al-Murtada mengindikasikan bahwa tidak ada pihak yang bernegosiasi untuk para tahanan Sudan. Dia menyatakan: Kami telah meminta PBB agar ada pihak Sudan yang peduli dengan para tahanan Sudan.
Baca Juga : Serangan Mortir di Pangkalan Militer AS di Suriah Utara
Ditegaskannya tahun 2020, ada peran yang baik bagi PBB, dan hasilnya terjadi proses pertukaran besar. Tetapi pada tahun 2021, Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki gerakan relatif lambat, setelah itu peran internasional melemah secara signifikan, dan kami tidak melihat pencapaian apa pun oleh PBB di semua dokumen tahanan, dan kami berharap PBB akan memberi perhatian terhadap dokumen para tahanan.
Al-Murtada menunjukkan bahwa ada beberapa pertemuan dengan PBB selama tahun 2021 untuk membahas banyak masalah terkait dengan tahanan, dan kami berharap akan ada terobosan dalam hal ini.